Indeks utama pasar saham di Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis. Pada sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan nilai yang melonjak hampir 5%. Angka tersebut mencerminkan optimisme investor setelah perdagangan dimulai dengan lonjakan besar sebelum sedikit mereda menjelang akhir sesi. IHSG ditutup pada posisi 6.267,858 dengan lebih dari setengah saham yang diperdagangkan bergerak naik.

Kinerja positif terlihat di semua sektor perdagangan, dengan teknologi memimpin kenaikan sebesar 5%. Sektor energi dan keuangan juga tidak ketinggalan, masing-masing tumbuh 3,79% dan 3,02%. Perusahaan-perusahaan besar seperti Barito Renewables Energy serta bank-bank ternama di Tanah Air memberikan kontribusi besar terhadap penguatan ini. Selain itu, perusahaan digital raksasa GoTo juga menjadi salah satu motor penggerak indeks dengan tambahan 17,54 indeks poin. Aktivitas transaksi sangat ramai, mencapai lebih dari Rp 9,68 triliun, melibatkan miliaran saham dalam ratusan ribu kali transaksi.

Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mempengaruhi respons positif pasar keuangan Indonesia hari ini. Penundaan tarif dagang selama 90 hari untuk sebagian besar negara mitra dagang AS menjadi faktor utama peningkatan. Keputusan ini diumumkan lewat platform X, di mana Trump menyatakan bahwa langkah tersebut dilakukan karena kurangnya pembalasan dari banyak negara mitra dagang AS. Namun, China tetap dikenai tarif tinggi hingga 125%, sebagai bentuk sanksi atas ketidakpatuhan mereka terhadap aturan perdagangan global.

Keputusan penundaan tarif ini membawa harapan baru bagi stabilitas ekonomi global meskipun perang dagang belum sepenuhnya berakhir. Tarif 10% secara menyeluruh masih berlaku, namun penundaan ini dapat menjadi peluang bagi negara-negara untuk bernegosiasi lebih lanjut. Dengan kondisi pasar yang saat ini menunjukkan tren positif, para pelaku pasar berharap situasi ini akan mendorong investasi lebih luas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.