Tidur berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, kurang tidur dapat mengganggu produktivitas, suasana hati, bahkan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti munculnya kantung mata. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang ternyata dapat merusak pola tidur seseorang. Berikut adalah ulasan tentang berbagai macam konsumsi yang dapat mengganggu istirahat malam Anda.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kafein, alkohol, makanan manis, pedas, berlemak, serta produk olahan memiliki dampak negatif pada kualitas tidur. Penting bagi setiap individu untuk memperhatikan asupan harian agar mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan bermanfaat bagi tubuh.
Beberapa zat stimulan yang ditemukan dalam makanan atau minuman bisa membuat tidur menjadi tidak nyaman. Kafein, gula, dan alkohol sering kali diabaikan sebagai penyebab utama gangguan tidur. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menghindari konsumsi ini menjelang waktu istirahat.
Kafein, misalnya, adalah salah satu penyebab utama sulit tidur. Menurut ahli gizi Melissa Mitri, kafein bertindak sebagai penghalang adenosin, suatu senyawa yang membantu proses tidur. Konsumsi kafein dapat memotong waktu tidur hingga 45 menit dan menurunkan kualitasnya sebesar tujuh persen. Selain itu, alkohol meskipun tampaknya memberikan efek rileks awal, justru menyebabkan tidur yang terfragmentasi setelah efek sedatifnya hilang. Gula juga menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah di tengah malam, sehingga meningkatkan kadar kortisol dan membuat tubuh tetap waspada.
Selain stimulan, makanan berat dan olahan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur dengan cara yang signifikan. Makanan pedas, berlemak, dan olahan cenderung lebih sulit dicerna, sehingga mengganggu istirahat malam hari.
Makanan pedas, seperti dilansir Sleep Foundation, dapat memicu refluks asam lambung dan gejala iritasi usus besar (IBS), yang semuanya mengganggu kemampuan tubuh untuk tidur nyenyak. Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan atau potongan daging berlemak, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat berbaring. Produk olahan seperti nugget dan sosis juga mengandung lemak tak sehat, gula berlebih, dan bahan buatan yang dapat mengganggu ritme alami tubuh. Selain itu, energy bar dan camilan pra-workout sering kali mengandung kafein tersembunyi yang dapat menghambat kemampuan tubuh untuk rileks dan tertidur dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan komposisi nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sebelum tidur.