Berita
Momen Silaturahmi Lebaran Bukan Indikasi Matahari Kembar dalam Pemerintahan
2025-04-21

Kunjungan para pejabat negara ke mantan pemimpin nasional di hari raya menjadi sorotan publik. Dalam suasana perayaan Idulfitri, sejumlah tokoh penting pemerintahan memilih untuk menjalin silaturahmi dengan Joko Widodo (Jokowi), mantan Presiden Republik Indonesia. "Tidak ada yang salah dari sebuah pertemuan silaturahmi pada hari Lebaran," ungkap Jokowi saat ditemui di kampung halamannya, Solo.

Anggapan adanya dua pusat kekuasaan atau istilah 'matahari kembar' muncul sebagai spekulasi akibat kedatangan para menteri tersebut. Namun, Jokowi menepis keras asumsi itu. "Hanya ada satu matahari dalam sistem kepemimpinan kita saat ini, yakni Presiden Prabowo Subianto," tegasnya. Mantan pemimpin RI itu juga menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak memiliki maksud politik apapun. Para menteri yang hadir hanyalah ingin menjaga hubungan baik secara pribadi dan profesional, tanpa mengandung agenda terselubung.

Selain berbicara tentang silaturahmi, Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan kontak langsung dengan pimpinan negara melalui media digital. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tetap menjaga komunikasi harmonis dengan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Wakil Presiden Maruf Amin. Kebersamaan dalam semangat persatuan dan kesatuan tetap menjadi prioritas meskipun sudah bukan bagian dari struktur pemerintahan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sikap saling hormat antar pemimpin demi stabilitas bangsa.

Dalam setiap transisi kepemimpinan, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk mendukung soliditas dan fokus pada tujuan bersama yaitu kemajuan negara. Sikap terbuka serta toleransi antara pemimpin masa lalu dan saat ini menjadi contoh teladan bagi masyarakat luas. Melalui nilai-nilai persaudaraan seperti silaturahmi, semua pihak dapat bersatu dalam menciptakan lingkungan politik yang damai dan produktif.

more stories
See more