Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) telah membawa perubahan signifikan sejak ditunjuk sebagai Putra Mahkota Arab Saudi pada tahun 2017. Dengan pendekatan inovatif dan kebijakan yang kontroversial, dia berhasil mengubah wajah kerajaan konservatif ini menjadi negara yang lebih terbuka serta memperkuat posisinya dalam geopolitik dunia. Melalui strategi ekonomi seperti Visi 2030, perluasan hak-hak perempuan, dan pengembangan industri hiburan, MbS menciptakan tatanan baru yang berdampak besar baik secara domestik maupun internasional.
Dalam era kepemimpinannya, Pangeran Mohammed bin Salman meluncurkan rencana jangka panjang untuk mereformasi struktur ekonomi Arab Saudi. Salah satu langkah pentingnya adalah Visi 2030, sebuah program ambisius yang bertujuan mengurangi ketergantungan negara terhadap minyak mentah. Program ini menyoroti beberapa fokus utama, termasuk privatisasi sebagian Saudi Aramco, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. IPO Aramco pada akhir 2019 menjadi tonggak penting dengan dana lebih dari USD25,6 miliar yang dikumpulkan. Selain itu, peningkatan sektor nonmigas seperti pariwisata, teknologi, dan logistik juga menjadi bagian integral dari transformasi ini.
Bergerak ke aspek sosial, perhatian besar diberikan pada pemberdayaan perempuan. Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan oleh MbS adalah memberikan izin kepada perempuan untuk mengemudi mulai tahun 2018. Perubahan lain yang tak kalah penting adalah pelonggaran sistem perwalian laki-laki, yang memungkinkan perempuan bepergian tanpa persetujuan dari keluarga mereka. Partisipasi perempuan dalam dunia kerja meningkat drastis, mencapai lebih dari 35% pada tahun 2023. Sektor-sektor seperti perbankan, penerbangan, bahkan militer mulai banyak diisi oleh tenaga kerja perempuan.
Pada sisi geopolitik, Arab Saudi di bawah pimpinan MbS mencoba memperluas pengaruhnya di kancah internasional. Negara tersebut tidak hanya berfokus pada stabilitas regional tetapi juga memposisikan diri sebagai pemain global yang kuat. Diversifikasi ekonomi dan modernisasi sosial menjadi alat efektif untuk memperkuat kedudukan Arab Saudi di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.
Melalui serangkaian kebijakan visioner, Pangeran Mohammed bin Salman telah membawa Arab Saudi ke era baru. Transformasi yang dilakukan tidak hanya memengaruhi kondisi internal negara, tetapi juga menunjukkan arah yang jelas bagi masa depan Arab Saudi dalam komunitas internasional. Dengan fokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusivitas sosial, langkah-langkah ini diprediksi akan terus membentuk wajah baru Arab Saudi di abad ke-21.