Pada tahun 2025, ibu kota Indonesia akan menjadi pusat perhatian dunia ketika ajang balapan mobil listrik internasional, Jakarta E-Prix 2025, digelar. Acara ini merupakan bagian dari musim ke-11 ABB FIA Formula E World Championship dan berlangsung di Sirkuit Internasional e-Prix Ancol, Jakarta Utara. Dengan peserta dari berbagai belahan dunia, ajang ini menjanjikan pertunjukan yang mengagumkan serta teknologi terbaru dalam dunia balapan. Dilengkapi dengan mobil generasi terbaru, Gen3 Evo, balapan ini diprediksi akan memukau para penggemar otomotif baik lokal maupun internasional.
Pengalaman Tak Terlupakan di Ancol
Di tengah hiruk-pikuk perkotaan Jakarta, tepatnya pada Sabtu (21/6/2025), Sirkuit Internasional e-Prix Ancol akan menyaksikan momen epik dalam sejarah olahraga otomotif dunia. Acara ini melibatkan 22 pembalap elit dari 11 tim profesional yang berasal dari 10 negara, antara lain Inggris, Swiss, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Brasil, Barbados, Portugal, dan Belgia. Panjang lintasan balapan mencapai 2,37 kilometer, memberikan tantangan unik bagi para pembalap untuk menampilkan performa terbaik mereka.
Alberto Longo, Co-Founder dan Chief Championship Officer Formula E, menyoroti beberapa alasan utama mengapa Jakarta E-Prix 2025 wajib disaksikan oleh masyarakat global. Pertama, karena lokasi acara berada di Indonesia, negara dengan salah satu basis penggemar terbesar di dunia. Ancol, sebagai tempat penyelenggaraan, dinilai sangat istimewa karena posisinya yang strategis di pusat kota tanpa mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, sirkuit ini juga dirancang untuk mendukung aksi salip-menyalip yang seru dan penuh adrenalin.
Yang lebih menarik lagi adalah kehadiran mobil balap listrik generasi terbaru, Gen3 Evo. Mobil ini diklaim mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 322 km/jam dan berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari dua detik. Teknologi canggih ini memastikan bahwa setiap detik balapan akan dipenuhi dengan ketegangan dan keseruan.
Dari sudut pandang Alberto, gelaran ini bukan hanya sekadar ajang balapan tetapi juga simbol semangat kolektif yang melibatkan promotor, pembalap, dan para penggemar. Atmosfer antusiasme yang tercipta di sekitar sirkuit diyakini dapat meningkatkan daya tarik acara secara keseluruhan.
Selain itu, pandangan Alberto tentang Sirkuit Ancol juga menarik perhatian. Ia percaya bahwa lokasi tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi venue permanen dalam jangka panjang. Ancol dinilai sempurna karena letaknya yang strategis serta kemampuannya untuk tidak mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat sekitar.
Balapan ini diharapkan tidak hanya memberikan hiburan namun juga membawa pesan penting tentang revolusi kendaraan listrik dan masa depan energi bersih.
Sebagai penonton atau bahkan pembaca berita, Jakarta E-Prix 2025 menginspirasi kita untuk melihat bagaimana teknologi modern dapat digabungkan dengan hiburan global. Acara ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia otomotif tidak hanya berkembang pesat tetapi juga bisa diterima dengan hangat oleh masyarakat luas. Lebih dari sekadar balapan, ini adalah langkah nyata menuju era transportasi yang lebih ramah lingkungan.