Pelemahan pasar saham global, termasuk Wall Street yang mengalami penurunan signifikan tahun ini, tidak dianggap sebagai ancaman besar bagi legenda investasi, Warren Buffett. Meskipun Indeks S&P 500 sempat turun lebih dari 19% dari rekor tertingginya, Buffett menilai volatilitas tersebut hanyalah fenomena biasa dalam dunia investasi. Ia juga menyampaikan dua pesan penting kepada para investor tentang sikap yang seharusnya diambil terhadap perubahan pasar.
Dalam perspektif Buffett, fluktuasi pasar seperti yang terjadi pada S&P 500 bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Ia menjelaskan bahwa periode sulit telah dialami berkali-kali oleh Berkshire Hathaway, bahkan ada tiga fase di mana harga saham perusahaan turun 50%. Namun, performa Berkshire tetap kuat, dengan pertumbuhan saham mencapai 19% dalam tahun ini saja.
Berkshire berhasil mempertahankan posisi stabil meskipun adanya gejolak akibat kebijakan tarif pemerintahan Trump. Buffett menekankan bahwa volatilitas jangka pendek bukanlah indikator kesehatan finansial sebuah perusahaan atau portofolio investasi. Sebagai contoh, setelah pengumuman tarif perdagangan terbaru, pasar sempat merosot, namun kemudian pulih sepenuhnya pada hari Jumat. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan dan keyakinan terhadap nilai intrinsik aset merupakan kunci kesuksesan dalam investasi.
Buffett menawarkan dua prinsip utama bagi para investor agar dapat bertahan di tengah dinamika pasar yang serba cepat. Pertama, ia mengingatkan bahwa peristiwa tak terduga selalu menjadi bagian integral dari dunia investasi. Oleh karena itu, investor harus memiliki mentalitas yang tangguh, mampu tetap tenang saat situasi tampak baik dan tidak panik ketika kondisi buruk melanda.
Kedua, Buffett menyarankan agar tujuan investasi seseorang tidak bergantung pada perubahan lingkungan eksternal. Menurutnya, jika seseorang cenderung mengubah strategi investasi hanya karena adanya perubahan global, maka sudah saatnya mereka merefleksikan ulang sudut pandang serta prioritas investasi mereka. Dengan cara ini, investor dapat menghindari keputusan impulsif yang sering kali merugikan portofolio jangka panjang mereka.