Dengan penunjukan terbaru oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Pandu Sjahrir resmi menjadi Chief Information Officer (CIO) di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Penunjukan ini menyoroti peran penting yang akan dimainkan Pandu dalam mengelola aset-aset Badan Umum Milik Negara (BUMN). Meskipun belum banyak berkomentar menjelang pelantikannya, latar belakang dan pengalaman luas Pandu dalam bidang teknologi dan keuangan membuatnya menjadi pilihan yang strategis. Lahir di Boston dan didikan tingginya dari universitas-universitas terkemuka seperti Stanford dan Tsinghua, Pandu telah membangun karier yang mencolok di berbagai sektor.
Berlatar belakang keluarga dengan jejak prestasi, Pandu lahir di Boston pada tahun 1979. Ayahnya adalah ekonom senior, Dr. Sjahrir, sementara ibunya, Kartini Sjahrir, pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Argentina. Kedekatan keluarganya dengan tokoh-tokoh nasional, termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan Pandu akses ke jaringan yang luas. Pendidikan tinggi Pandu juga tak kalah mengesankan; ia meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business dan mengambil program MBA Eksekutif di Universitas Tsinghua, Cina.
Karakteristik utama Pandu terletak pada pengalamannya yang melintasi berbagai sektor. Sebelum menjabat sebagai CIO BP Danantara, Pandu telah menempati posisi penting di beberapa perusahaan besar. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur di PT Toba Bara Sejahtera Tbk., serta memegang jabatan komisaris di beberapa perusahaan lainnya, seperti PT Elang Mahkota Teknologi dan PT Adimitra Baratama Niaga. Selain itu, Pandu juga aktif di dunia fintech, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia sejak 2021. Pendiri AC Ventures, sebuah perusahaan modal ventura lokal, Pandu telah mendukung pertumbuhan startup teknologi, termasuk unicorn Xendit dan Carsome.
Seiring dengan pendidikan dan latar belakang keluarganya, Pandu telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang andal di berbagai sektor industri. Pengalamannya di dunia bisnis dan teknologi telah membentuk jalannya menuju posisi baru sebagai CIO BP Danantara. Sebelumnya, Pandu menjabat sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan, termasuk PT Perkebunan Kaltim Utama I dan PT Adimitra Baratama Nusantara. Selain itu, ia juga memiliki rekam jejak yang kuat di dunia pasar modal, pernah menjabat sebagai Mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia dan Presiden Komisaris SEA Group Indonesia.
Kontribusi Pandu tidak hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Ia juga berperan penting dalam mendukung perkembangan startup teknologi melalui AC Ventures, perusahaan modal ventura yang didirikannya. AC Ventures telah berinvestasi dalam beberapa startup ternama, termasuk Alami, Aruna, dan Stockbit. Dengan portofolio yang mencakup unicorn seperti Xendit dan Carsome, Pandu telah membantu mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor teknologi. Dengan penunjukannya sebagai CIO BP Danantara, diharapkan Pandu dapat membawa wawasan dan pengalaman luasnya untuk mengoptimalkan manajemen aset BUMN dan meningkatkan daya saing di kancah global.