Pasar
Panduan Investasi Saham IPO di Indonesia
2025-04-29

Investasi saham melalui Initial Public Offering (IPO) menawarkan potensi keuntungan besar namun juga risiko yang signifikan. Artikel ini membahas pentingnya memahami karakteristik investasi IPO, termasuk manajemen risiko dan langkah-langkah praktis untuk berpartisipasi dalam penawaran umum saham elektronik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan strategi yang tepat, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak.

Mengelola Risiko Investasi IPO

Risiko adalah elemen krusial dalam dunia investasi saham IPO. Penting bagi setiap calon investor untuk mengevaluasi toleransi terhadap risiko sebelum terjun ke pasar modal. Hal ini mencakup pemahaman tentang profil risiko pribadi serta tujuan jangka panjang atau pendek dari investasi tersebut.

Saham IPO sering dikaitkan dengan istilah high risk high return. Investor harus menyadari bahwa meskipun ada kemungkinan mendapatkan keuntungan hingga ribuan persen, kerugian juga bisa mencapai 70%. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah Anda termasuk tipe risk taker atau risk averse. Bagi mereka yang cenderung menghindari risiko tinggi, mencari alternatif investasi lain mungkin lebih cocok. Selain itu, penting untuk menetapkan target keuntungan dan waktu investasi secara spesifik agar tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

Dalam konteks investasi saham IPO, pengaturan tujuan menjadi faktor utama. Kejelasan dalam menentukan return yang diharapkan akan membantu menjaga fokus pada rencana awal. Selain itu, memutuskan apakah ingin berinvestasi dalam jangka panjang atau pendek sangat memengaruhi strategi. Jika memilih jangka panjang, analisis fundamental lebih relevan dibandingkan teknikal yang lebih cocok untuk trading jangka pendek. Keseluruhan, kesadaran terhadap profil risiko individu akan mempermudah pengambilan keputusan.

Cara Memulai Pembelian Saham e-IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyediakan platform digital untuk membeli saham IPO secara elektronik melalui website resmi e-ipo.co.id. Proses ini memungkinkan investor melakukan transaksi dengan mudah dan aman hanya melalui internet. Langkah-langkah mulai dari registrasi hingga verifikasi oleh broker memastikan bahwa seluruh prosedur dilakukan sesuai regulasi.

Untuk membeli saham e-IPO, investor pertama-tama harus memiliki Nomor Tunggal Identitas Pemodal (SID) dan rekening efek di salah satu perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai partisipan sistem BEI. Setelah mendaftarkan akun di situs resmi e-IPO, tahapan berikutnya melibatkan verifikasi oleh broker yang digunakan. Proses ini termasuk autentikasi melalui email dan OTP, lalu masuk ke sistem dengan password unik.

Setelah verifikasi selesai, investor dapat memilih saham IPO yang diinginkan dan mengisi formulir pemesanan. Langkah penting berikutnya adalah menyediakan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN) sebelum masa penawaran umum berakhir. Konfirmasi membaca prospektus wajib dilakukan untuk memastikan pemahaman terhadap ketentuan IPO tersebut. Terakhir, hasil penjatahan dapat dilihat di menu "History" dengan status seperti Alloted (mendapat alokasi), Alloted w/ Scale Back (alokasi disesuaikan), atau Not Alloted (tidak mendapat alokasi).

more stories
See more