Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan segera dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, tepatnya pada Rabu, 23 April 2025. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengeluarkan panduan resmi yang wajib dipatuhi oleh semua peserta ujian. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat pembatalan hasil ujian. Melalui akun Instagram @snpmb_id, panitia menegaskan pentingnya memeriksa ulang lokasi dan waktu pelaksanaan ujian serta menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Panitia SNPMB menekankan bahwa setiap calon mahasiswa harus mengetahui dengan jelas rincian lokasi ujian, sesi, serta persyaratan lainnya. Hal ini bertujuan agar tidak ada hambatan saat proses ujian berlangsung. Salah satu langkah yang disarankan adalah mencetak kembali kartu peserta untuk memastikan informasi waktu dan tempat ujian akurat.
Persiapan pra-ujian sangat krusial. Peserta diwajibkan mengetahui letak ruang ujian minimal sehari sebelum kegiatan dimulai. Selain itu, beberapa dokumen harus dibawa, seperti Kartu Tanda Peserta Ujian dan fotokopi ijazah atau surat keterangan dari sekolah. Khusus untuk penampilan, peserta dilarang menggunakan kaos oblong dan diwajibkan mengenakan sepatu.
Tidak hanya itu, panitia juga memberikan peringatan tegas tentang pelanggaran etika selama ujian. Setiap peserta diharapkan mematuhi instruksi dengan ketat agar proses berjalan lancar. Dengan adanya pengaturan ini, diharapkan semua pihak dapat menjaga integritas dalam ujian seleksi perguruan tinggi.
Berkaitan dengan tata tertib, peserta diimbau untuk lebih teliti dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Kesalahan kecil seperti melupakan dokumen penting atau datang terlambat dapat berdampak serius terhadap hasil akhir. Oleh karena itu, koordinasi antara peserta dan panitia menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
Dengan berjalannya UTBK tahun ini, diharapkan semua peserta dapat mengikuti ujian secara profesional dan sportif. Tata tertib yang telah ditetapkan bertujuan untuk menciptakan suasana ujian yang adil bagi semua calon mahasiswa. Semoga proses seleksi ini dapat berlangsung tanpa kendala sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi yang diimpikan.