Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus gencar menyosialisasikan kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini bertujuan memastikan proses penerimaan siswa baru dilakukan secara transparan, objektif, serta menjunjung tinggi nilai integritas dalam sistem pendidikan daerah tersebut. Dalam acara sosialisasi gelombang kelima yang berlangsung di Kota Malang, Gubernur menekankan pentingnya menjaga kualitas pendidikan dengan menghindari praktik-praktik yang dapat merusak citra dunia pendidikan Jawa Timur.
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap pelaksanaan SPMB yang bersih dari korupsi dan kecurangan, Gubernur Khofifah mengumumkan akan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas pada awal Mei mendatang. Acara ini melibatkan para kepala sekolah, operator sekolah, serta pihak-pihak terkait lainnya sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap prinsip kejujuran dan keadilan. "Pakta ini menjadi dasar moral bagi semua pihak agar proses SPMB dapat berlangsung tanpa cacat hukum maupun etika," tuturnya.
Gubernur juga menyoroti prestasi gemilang bidang pendidikan di Jawa Timur, termasuk peringkat tertinggi dalam penerimaan SNMPTN selama lima tahun berturut-turut serta pengakuan sebagai provinsi nomor satu dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta nasional. "Kami memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini demi kepercayaan masyarakat," ucapnya. Dengan prestasi tersebut, Gubernur menekankan perlunya kerja keras bersama guna menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap terbuka terhadap pertanyaan atau masukan dari masyarakat terkait SPMB. Untuk mempermudah akses informasi, telah disiapkan hotline 24 jam dan helpdesk khusus yang ditempatkan di beberapa titik strategis. "Kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang aturan dan prosedur SPMB," katanya.
Komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk menjaga transparansi dan integritas dalam SPMB diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam memilih institusi pendidikan untuk anak-anak mereka. Selain itu, langkah-langkah inovatif seperti penandatanganan pakta dan penyediaan saluran komunikasi terbuka menjadi bukti nyata upaya membangun sistem pendidikan yang lebih baik bagi masa depan generasi Jawa Timur.