Berita
Pelabuhan Strategis di Afrika yang Didukung Investasi China
2025-04-19

Investasi Tiongkok melalui inisiatif Jalur Sutra Baru semakin memperkuat pengaruhnya di Benua Afrika, khususnya dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan. Pelabuhan Kribi di Kamerun, Lekki di Nigeria, dan Lomé di Togo menjadi contoh nyata bagaimana China menggunakan proyek-proyek ini sebagai strategi ekonomi jangka panjang. Ketiga pelabuhan ini tidak hanya melayani kebutuhan logistik domestik tetapi juga membuka akses perdagangan lintas negara.

Tiongkok telah mengambil alih sebagian besar kepemilikan saham di ketiga pelabuhan tersebut. Pelabuhan Kribi memiliki fasilitas modern dengan dominasi 66% saham oleh perusahaan Tiongkok. Sementara itu, Pelabuhan Lekki di Nigeria dimiliki sebesar 52% oleh investor Tiongkok dan berfungsi sebagai simpul logistik utama. Terakhir, Pelabuhan Lomé di Togo menunjukkan kolaborasi serupa dengan kepemilikan 50% oleh perusahaan Tiongkok.

Kribi: Pintu Gerbang Ekspor-Impor Modern di Kamerun

Pelabuhan Kribi di Kamerun menjadi salah satu simbol transformasi infrastruktur di Afrika Tengah. Dengan dukungan investasi dari Tiongkok, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan laut dalam paling canggih di wilayah tersebut. Peran pentingnya mencakup mendukung perdagangan lintas batas untuk negara-negara tanpa akses langsung ke laut seperti Chad dan Republik Afrika Tengah.

Sebagai proyek strategis Tiongkok, Pelabuhan Kribi memperlihatkan visi jangka panjang dalam memperluas jejak ekonominya di Afrika. Dengan kepemilikan mayoritas saham oleh perusahaan Tiongkok, pelabuhan ini menjadi pusat distribusi barang internasional yang efisien. Fasilitas modern yang tersedia di Kribi, termasuk dermaga yang mampu menampung kapal besar, membuatnya unggul dibandingkan pelabuhan lain di wilayah tersebut. Selain itu, lokasi geografisnya yang strategis memberikan manfaat signifikan bagi negara-negara tetangga yang terkurung daratan.

Lekki dan Lomé: Mengubah Lanskap Logistik Afrika Barat

Dua pelabuhan lain yang menonjol di Afrika Barat adalah Pelabuhan Lekki di Nigeria dan Pelabuhan Lomé di Togo. Keduanya telah menjadi simbol kolaborasi antara Tiongkok dan Afrika dalam mengembangkan infrastruktur logistik. Pelabuhan Lekki dirancang untuk meredakan beban Pelabuhan Apapa, sementara Lomé menjadi pelabuhan laut dalam utama di wilayah tersebut.

Pelabuhan Lekki di Nigeria, yang dimiliki sebagian besar oleh investor Tiongkok, telah berhasil menggeser fokus logistik tradisional di Afrika Barat. Dengan teknologi mutakhir, pelabuhan ini mampu menangani volume kontainer yang lebih besar, sehingga meningkatkan efisiensi perdagangan regional. Di sisi lain, Pelabuhan Lomé di Togo menawarkan solusi unik sebagai satu-satunya pelabuhan di wilayah tersebut yang dapat menampung kapal besar tanpa perlu transit di pelabuhan lain. Kepemilikan setengah saham oleh perusahaan Tiongkok menunjukkan komitmen Beijing dalam memperkuat hubungan ekonomi dan strategis dengan Afrika.

more stories
See more