Pasar
Pelemahan Rupiah Menghadapi Penantian Data Inflasi AS
2025-02-27

Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, mata uang rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ini terjadi saat pasar menanti data inflasi PCE AS yang akan dirilis pada malam hari. Berdasarkan informasi dari Refinitiv, rupiah dibuka di angka Rp16.400 per dolar AS, turun sekitar 0,21%. Dalam lima menit pertama perdagangan, rupiah mencapai level Rp16.415 per dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) juga mengalami kenaikan hingga 0,11% pada pukul 08:56 WIB.

Pasar sedang memperhatikan data inflasi PCE AS yang akan dirilis malam ini. Data ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter The Fed. Sebelumnya, pada Desember 2024, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS meningkat sebesar 0,3% bulanan, sesuai dengan ekspektasi. Secara tahunan, inflasi naik menjadi 2,6%, tingkat tertinggi dalam tujuh bulan. Untuk periode Januari 2025, pasar memproyeksi inflasi PCE tahunan akan berada di level 2,5%. Meskipun angka ini masih di bawah target The Fed yaitu 2%, hal ini belum cukup untuk mendorong pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

Data inflasi PCE AS yang akan dirilis nanti malam menjadi fokus utama para pelaku pasar. Kenaikan inflasi yang lebih rendah dari target The Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS kemungkinan besar tidak akan memangkas suku bunganya dalam waktu dekat. Hal ini berdampak pada indeks dolar AS yang cenderung tetap berada di level tinggi. Pelemahan rupiah hari ini mencerminkan ketidakpastian pasar dan harapan terhadap data ekonomi AS yang akan datang.

Ketidakpastian pasar terkait data inflasi PCE AS membuat rupiah mengalami tekanan. Meskipun proyeksi inflasi PCE untuk Januari 2025 menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, angka tersebut masih belum mencapai target The Fed. Oleh karena itu, keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di level saat ini dapat berlanjut, yang berpotensi menjaga tingkat tinggi dolar AS. Situasi ini tentunya berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu mendatang.

more stories
See more