Dengan kemenangan meyakinkan atas Bahrain dalam pertandingan lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, harapan tim nasional Indonesia untuk tampil di panggung internasional semakin terbuka. Meskipun posisi mereka masih berada di peringkat keempat dengan total sembilan poin dari delapan laga yang telah dijalani, jarak poin dengan Arab Saudi dan Australia semakin menipis. Saat ini, persaingan untuk meraih slot otomatis menuju Piala Dunia 2026 semakin sengit, mengingat hanya satu tempat tersisa setelah Jepang memastikan diri lolos. Untuk mencapai target tersebut, Garuda harus memenangkan dua pertandingan tersisa melawan Tiongkok dan Jepang serta berharap hasil buruk bagi pesaing langsungnya.

Pada awal Maret 2025, Indonesia berhasil membuktikan kemampuannya dengan mengalahkan Bahrain di markas sendiri, menambah tiga poin penting ke dalam koleksi mereka. Dengan tambahan ini, Indonesia tetap berada di posisi empat, namun peluang mereka untuk naik ke posisi kedua atau ketiga tetap ada. Menghadapi Tiongkok pada bulan Juni mendatang di Jakarta, Garuda memiliki kesempatan besar untuk meraih kemenangan. Namun, tantangan sebenarnya datang saat melawan Jepang di pertandingan tandang, yang secara teknis dan strategi lebih unggul daripada pasukan Garuda.

Untuk memperoleh slot otomatis ke Piala Dunia, Indonesia tidak hanya harus memenangkan kedua pertandingan tersisa, tetapi juga bergantung pada performa Australia dan Arab Saudi. Saat ini, Australia dengan 13 poin hanya membutuhkan tambahan dua poin saja untuk memastikan tiket mereka ke Piala Dunia. Oleh karena itu, skenario ideal bagi Indonesia adalah kekalahan Australia dalam salah satu pertandingan dan hasil imbang di laga lainnya, sehingga mereka hanya mampu finis dengan 14 poin. Sementara itu, Arab Saudi harus gagal meraih lebih dari empat poin dalam dua laga terakhir mereka.

Jika semua skenario terburuk terjadi dan Indonesia gagal meraih slot otomatis, opsi lain yang dapat ditempuh adalah bersaing untuk posisi ketiga, yang memberikan kesempatan bermain di babak playoff antar-konfederasi. Meskipun jalur ini lebih sulit karena akan menghadapi tim-tim kuat dari grup lain bahkan benua lain, tetap menjadi alternatif realistis bagi Indonesia.

Dengan hanya dua pertandingan tersisa, semua mata kini tertuju pada performa Garuda di pertandingan melawan Tiongkok dan Jepang. Pertandingan ini tidak hanya menjadi pengujian sejati bagi para pemain, tetapi juga menjadi langkah penentu apakah Indonesia benar-benar bisa membuat sejarah baru dengan tampil di Piala Dunia 2026. Apakah Garuda siap menghadapi tantangan besar ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.