Berita
Peluncuran Inisiatif Kesehatan Baru di Kalimantan Tengah: Upaya Sinergi untuk Tangkal Penyakit Mematikan
2025-04-22
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, bersama jajaran pemerintahan daerah dan masyarakat hadir dalam acara peluncuran Program Kesadaran Melawan Ancaman Kanker (Kesmak) di Palangka Raya. Acara ini bertepatan dengan Hari Gerakan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PKKS) ke-53 yang diinisiasi oleh RS Permata Hati Palangka Raya pada hari Sabtu (19/4/2025). Fokus utama program ini adalah memberantas ancaman kanker payudara melalui deteksi dini dan pendidikan publik.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Langkah Nyata Hadapi Ancaman Kanker Payudara

Perkenalan Program Kesmak di Kalimantan Tengah

Pada hari Sabtu, sebuah langkah strategis telah dilakukan di Palangka Raya dengan peluncuran Program Kesadaran Melawan Ancaman Kanker (Kesmak). Program ini tidak hanya mencakup deteksi dini kanker payudara tetapi juga menawarkan solusi holistik bagi masyarakat lokal. Direktur RS Permata Hati Palangka Raya, dr. Arya Pramudya, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai tanggapan terhadap meningkatnya angka kasus kanker payudara di Indonesia, yang sebagian besar baru terdeteksi pada stadium lanjut.Fenomena ini menjadi perhatian serius karena sekitar 70% dari semua kasus kanker payudara di Tanah Air baru diketahui saat sudah mencapai tahap ketiga atau keempat. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian akibat penyakit tersebut. Oleh karena itu, program Kesmak diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan ini dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan awal serta memfasilitasi akses layanan medis secara gratis.

Pendekatan Edukasi dan Layanan Medis Gratis

Melalui inisiatif Kesmak, RS Permata Hati Palangka Raya berkomitmen untuk memberikan layanan pemeriksaan gratis menggunakan teknologi canggih seperti mamografi dan USG payudara. Ini merupakan upaya nyata untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mendapatkan diagnosis tepat waktu tanpa hambatan finansial. Dalam dua tahun terakhir sejak peluncuran pilot program ini di wilayah lain, lebih dari 33 ribu wanita di seluruh Indonesia telah menerima manfaat dari layanan ini.Selain layanan pemeriksaan fisik, program ini juga menawarkan edukasi menyeluruh kepada masyarakat tentang tanda-tanda awal kanker payudara, cara melakukan pemeriksaan mandiri, serta pengetahuan umum tentang pengobatan modern. "Edukasi sangat penting karena dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih responsif dalam mengambil tindakan," tutur dr. Arya Pramudya. Ia menambahkan bahwa proses pendaftaran sangat mudah dan fleksibel sehingga siapa saja bisa bergabung.

Kolaborasi Antara Sektor Publik dan Swasta

Kehadiran program Kesmak di Kalimantan Tengah juga menjadi simbol kolaborasi yang sukses antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Ketua Tim Penggerak PKKS Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama ini. Menurutnya, sinergi semacam ini sangat jarang terjadi dan harus dijadikan model bagi program-program serupa di masa depan."Kami berharap bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekadar acara formalitas tetapi benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat," ujar Aisyah. Dia juga menegaskan bahwa dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan agar program ini dapat berkelanjutan dan mencapai sasaran yang diinginkan. Sebelumnya, program serupa telah berhasil dijalankan di beberapa daerah seperti Barito Selatan dan Lapas Wanita Palangka Raya, membuktikan efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.

Dampak Jangka Panjang bagi Komunitas Lokal

Program Kesmak tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemeriksaan dan edukasi tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kesadaran kesehatan secara keseluruhan di kalangan masyarakat Kalimantan Tengah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, diharapkan program ini dapat berkembang lebih jauh dan menciptakan generasi yang lebih waspada terhadap ancaman penyakit.Dari sudut pandang sosial, program ini juga berpotensi mengurangi beban ekonomi keluarga yang biasanya terjadi akibat biaya pengobatan yang mahal jika diagnosis terlambat. Selain itu, kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat juga dapat tumbuh melalui edukasi yang disediakan oleh tim medis profesional. "Ini adalah langkah besar menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera," tutup dr. Arya Pramudya dengan nada optimistis.
more stories
See more