Pada Hari Kartini tahun 2025, Partai Perindo mengumumkan peluncuran sebuah organisasi sayap bernama Puspa Daya. Organisasi ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang rentan, termasuk perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Dalam acara tersebut, Ketua Umum Kartini Perindo, Liliana Tanoesoedibjo, menyampaikan penghargaan atas inisiatif ini sebagai langkah nyata untuk menciptakan keadilan sosial. Ia menekankan bahwa inisiatif ini bukan hanya sekadar visi, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Makna nama Puspa Daya menjadi simbol penting dalam misi organisasi ini. Nama tersebut menggambarkan gabungan antara kelembutan dan kekuatan. Melalui wadah ini, diharapkan tidak ada lagi perempuan yang takut berbicara, anak-anak yang kehilangan masa depan, atau penyandang disabilitas yang merasa terabaikan. Pengurus utama Puspa Daya telah ditetapkan, dengan Sri Agustina Nadeak sebagai Ketua Umum, Amriadi Pasaribu sebagai Sekretaris Jenderal, dan Rahmi Abdah Kamila sebagai Bendahara Umum. Mereka dipercaya untuk memimpin organisasi ini menuju tujuan mulianya.

Ketua Umum DPP Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo, menegaskan perlunya semangat besar dalam menjalankan tugas organisasi ini. Ia berharap bahwa Puspa Daya dapat membawa perubahan positif bagi kaum rentan di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar. Dengan membangun jaringan hingga ke daerah-daerah, organisasi ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang signifikan. Keberdayaan perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas diyakini akan menjadi fondasi kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang seringkali terabaikan oleh masyarakat luas. Inisiatif seperti Puspa Daya adalah wujud nyata dari komitmen untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan adil. Melalui pendekatan yang penuh empati dan aksi konkret, organisasi ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berkontribusi pada kemajuan negara.