Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, merenungkan makna dari kontribusi Raden Ajeng Kartini dalam konteks pemberdayaan perempuan modern. Dalam rekaman video yang dirilis minggu lalu, Megawati menyoroti pentingnya pemikiran Kartini terhadap kemerdekaan perempuan dalam berpikir dan menentukan masa depan mereka sendiri. Beliau juga memperkenalkan perspektif bahwa Kartini bukan hanya sosok feminis tetapi juga pelopor cahaya di tengah tradisi patriarki yang menghalangi kemajuan perempuan.

Dalam orasinya, Megawati menegaskan bahwa Raden Ajeng Kartini telah memberikan inspirasi melalui visi ke depan yang jauh melampaui batasan budaya zaman itu. Sebagai tokoh emansipasi, Kartini menjadi simbol bagi generasi perempuan Indonesia untuk tidak lagi tunduk pada ketidakadilan sosial. Pada era sekarang, negara harus berperan aktif dalam menjaga hak-hak perempuan sesuai dengan amanat UUD 1945. Hal ini mencakup perlindungan terhadap segala bentuk diskriminasi gender.

Megawati menyatakan bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam masyarakat. Ia menambahkan bahwa perempuan tidak boleh lagi dilihat sebagai entitas yang lemah dan bergantung, melainkan sebagai individu-individu yang mandiri dan berharga. Melalui pandangan tersebut, Megawati menegaskan bahwa nilai-nilai emansipasi yang disuarakan oleh Kartini masih sangat relevan hingga saat ini.

Selain itu, Megawati juga menyoroti bagaimana Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, secara resmi menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional. Keputusan ini mencerminkan pengaruh besar yang dimiliki Kartini dalam membentuk identitas bangsa Indonesia. Melalui pemikirannya yang progresif, Kartini berhasil melepaskan perempuan dari belenggu feodalisme dan patriarki yang mendominasi masyarakat masa itu.

Kehadiran negara dalam menjamin kesetaraan gender menjadi elemen utama dalam upaya mewujudkan masyarakat yang adil dan bermartabat. Megawati berharap agar semua perempuan di Indonesia dapat hidup tanpa rasa takut atau terjebak dalam sistem yang merugikan. Ini adalah langkah maju menuju harmoni sosial yang inklusif dan setara.

Melalui penghormatan kepada Kartini, Megawati menggarisbawahi pentingnya kerja keras bersama antara pria dan wanita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan semua individu. Negara harus selalu siap melindungi hak-hak dasar perempuan dan memastikan bahwa tidak ada lagi ruang bagi kekerasan berbasis gender di masa depan.