Berita
Pemerintah AS Luncurkan Insentif Keuangan bagi Imigran untuk Kembali ke Negara Asal
2025-05-06

Dalam langkah kontroversial, pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump memperkenalkan sebuah program yang memberikan pembayaran sebesar USD1.000 kepada para imigran gelap yang bersedia meninggalkan negara tersebut secara sukarela. Program ini, yang dirancang melalui aplikasi bernama CBP Home, menawarkan bantuan finansial dan transportasi kepada mereka yang setuju untuk kembali ke negara asal masing-masing. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyatakan bahwa insentif ini bertujuan untuk mempermudah proses kepulangan imigran ilegal tanpa melibatkan tindakan penangkapan atau deportasi paksa.

Program ini diluncurkan sebagai bentuk pendekatan baru dalam menangani isu imigrasi di AS. Pada dasarnya, ini adalah perubahan fungsi dari aplikasi sebelumnya yang dikembangkan di era pemerintahan Joe Biden, yaitu CBPOne. Aplikasi itu awalnya dirancang untuk membantu para pencari suaka masuk ke AS secara legal melalui janji temu resmi. Namun, setelah pelantikan Trump, aplikasi tersebut ditutup dan diberi nama serta tujuan baru, yakni menjadi alat untuk memfasilitasi keluarnya orang-orang dari AS.

Selain insentif uang, DHS juga menjanjikan tiket perjalanan bagi peserta program ini. Para imigran hanya akan menerima pembayaran setelah mereka berhasil kembali ke negara asal mereka dan mengonfirmasi status kepulangan melalui aplikasi CBP Home. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah imigran gelap di AS secara signifikan dengan cara yang lebih manusiawi dan efisien.

Kritik terhadap program ini mulai muncul dari berbagai kalangan. Sebagian pihak mempertanyakan penggunaan istilah seperti "alien ilegal" dalam siaran pers resmi oleh DHS. Istilah-istilah tersebut sering kali dianggap memiliki konotasi negatif dan mencerminkan sikap keras pemerintah terhadap isu imigrasi. Menanggapi hal ini, Sekretaris DHS Kristi Noem menegaskan bahwa "deportasi mandiri" merupakan solusi terbaik bagi mereka yang tinggal di AS secara ilegal karena dapat menghindari risiko penangkapan dan proses hukum yang lebih rumit.

Sebagai bukti nyata implementasi program ini, salah satu peserta telah menggunakan tiket pesawat untuk bepergian dari Chicago ke Honduras. DHS juga melaporkan bahwa beberapa tiket tambahan telah dipesan untuk minggu-minggu mendatang. Ini menunjukkan bahwa ada minat dari para imigran untuk memanfaatkan insentif ini, meskipun jumlah partisipannya masih relatif kecil.

Melalui inisiatif ini, pemerintah AS berusaha menawarkan alternatif yang lebih aman dan hemat biaya bagi para imigran gelap untuk meninggalkan negara tersebut. Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada dalam meyakinkan lebih banyak orang untuk bergabung dengan program ini, terutama di tengah ketidakpastian hukum dan sosial yang melingkupinya.

more stories
See more