Seorang aktor ternama di Indonesia, yang akrab disapa dengan nama panggungnya Jonathan Frizzy, ditahan oleh kepolisian terkait kasus narkotika. Penyidik menemukan bahwa ia memiliki peran penting sebagai penghubung bandar zat etomidate, sebuah obat keras yang diam-diam diselundupkan melalui cairan vape dari Malaysia ke Indonesia. Kasus ini berawal dari penangkapan tiga tersangka sebelumnya, yang mengarah pada keterlibatan Jonathan dalam jaringan internasional tersebut.
Pada hari Minggu, tanggal 4 Mei 2025, pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil menangkap pelaku di Jalan Akasia, Bintaro, Jakarta Selatan. Operasi ini merupakan bagian dari pengembangan investigasi atas kasus peredaran cartridge pods yang berisi zat ilegal. Berdasarkan keterangan resmi dari Kasat Narkoba Polres Bandara Soetta, AKP Michael K Tandayu, aktor yang sering dipanggil Ijonk ini berperan vital dalam menjalin komunikasi langsung dengan bandar bernama inisial EDS di Malaysia.
Dalam operasi penyelundupan ini, Jonathan tidak hanya bertindak sebagai mediator tetapi juga dilaporkan menyediakan kurir untuk mendistribusikan barang haram tersebut. Zat etomidate, yang dikategorikan sebagai obat keras dan dilarang beredar bebas, diketahui telah melewati jalur Bea Cukai secara ilegal. Kasus ini menunjukkan betapa rumitnya jaringan internasional yang digunakan untuk memasok barang-barang terlarang ke negara kita.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa aktor ini memainkan peran strategis mulai dari tahap persiapan, pemantauan, hingga fasilitasi distribusi cairan berbahaya tersebut.
Berita ini mengguncang dunia hiburan tanah air karena melibatkan figur publik yang seharusnya memberikan contoh baik bagi masyarakat luas.
Menurut perspektif seorang jurnalis, kasus ini memberikan pelajaran berharga tentang bahaya penggunaan zat-zat terlarang yang semakin marak masuk ke Indonesia melalui media modern seperti rokok elektrik. Publik diingatkan untuk lebih waspada dan sadar akan risiko kesehatan serta hukum yang bisa timbul dari tindakan semacam ini. Lebih dari itu, insiden ini juga menjadi peringatan bagi para tokoh publik agar selalu menjaga integritas mereka demi menjaga citra positif di mata masyarakat.