Pasar
Pencapaian Telkom Tahun 2024: Pertumbuhan Positif di Berbagai Segmen Bisnis
2025-04-25

Perusahaan telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang mengesankan. Pendapatan konsolidasi perusahaan mencapai Rp150 triliun, meningkat sebesar 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Margin EBITDA tetap terjaga pada 50%, meskipun terdampak oleh program pensiun dini. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih 15,8%. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan bisnis data, internet, dan layanan TI serta kontribusi signifikan dari anak usaha seperti Telkomsel dan Mitratel.

Pencapaian Utama Telkom dalam Transformasi Digital

Pada akhir tahun 2024, Telkom berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp150 triliun, dipimpin oleh peningkatan bisnis data, internet, dan layanan teknologi informasi (TI). Dalam periode tersebut, Telkomsel sebagai anak usaha utama membukukan pendapatan Rp113,3 triliun, tumbuh 10,7% YoY, dengan total pelanggan mencapai 159,4 juta. Program bundling dan strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) menjadi faktor pendorong utama peningkatan ARPU IndiHome B2C hingga Rp233 ribu.

Anak usaha lainnya, Mitratel, juga menunjukkan kinerja cemerlang dengan pendapatan sebesar Rp9,3 triliun, tumbuh 7,2% YoY. Perusahaan ini memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dengan menambah 1.390 menara baru, sehingga total kepemilikan mencapai 39.404 unit. Selain itu, Telkom terus mengembangkan infrastruktur digital melalui investasi di fiber optic dan data center, dengan total panjang jaringan mencapai 51.039 km dan kapasitas 38 MW di 35 pusat data.

Di tengah tantangan makroekonomi global dan persaingan industri yang semakin ketat, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa transformasi digital menjadi kunci sukses perusahaan. Peningkatan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan mendukung inovasi berkelanjutan.

Bisnis wholesale dan internasional serta segmen enterprise juga memberikan kontribusi signifikan dengan pendapatan masing-masing Rp18 triliun dan Rp20,6 triliun. Penetrasi konvergensi antara pelanggan seluler dan fixed broadband meningkat hingga 57%, menunjukkan efektivitas strategi integrasi layanan digital.

Sabrina, analis dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, mengapresiasi kinerja Telkom yang masih sesuai ekspektasi pasar. Menurutnya, dominasi Telkomsel di pasar telekomunikasi Indonesia tetap kuat dengan pangsa pasar pendapatan mencapai 51,8% dan pangsa laba bersih sebesar 75,6%.

Pandangan Terhadap Prestasi Telkom

Dari perspektif seorang jurnalis, pencapaian Telkom tahun 2024 memberikan gambaran bagaimana sebuah perusahaan pelat merah dapat tetap kompetitif di tengah dinamika industri yang terus berkembang. Fokus pada transformasi digital dan pengembangan infrastruktur menjadi kunci kesuksesan Telkom dalam menjaga pertumbuhan yang stabil. Strategi integrasi layanan seperti bundling dan FMC juga menunjukkan betapa pentingnya adaptasi terhadap kebutuhan pasar modern.

Bagi pembaca, cerita ini menginspirasi tentang pentingnya inovasi dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan eksternal. Telkom telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas dan langkah-langkah strategis, perusahaan dapat tetap unggul di pasar yang kompetitif sambil memenuhi kebutuhan digital masyarakat Indonesia secara luas.

more stories
See more