Peningkatan suku bunga deposito oleh beberapa bank digital di Indonesia menunjukkan strategi baru dalam menghadapi persaingan ketat. Bank-bank ini memilih untuk menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi guna menarik nasabah dan mendukung likuiditas. Salah satu contohnya adalah PT Allo Bank Indonesia Tbk., yang menaikkan suku bunga depositonya hingga 7,5% per tahun. Keputusan serupa juga diambil oleh LINE BANK dengan penawaran maksimal 7,5% per tahun.

Perubahan signifikan lainnya datang dari PT Bank Amar Indonesia Tbk., yang memberikan suku bunga tertinggi mencapai 9% per tahun. Meskipun demikian, pengamat perbankan Moch. Amin Nurdin menekankan bahwa simpanan dengan suku bunga di atas tingkat bunga penjaminan (TBP) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak akan diasuransikan. Dalam konteks ini, TBP untuk bank umum berada pada angka 4,25%. Menurut Amin, bank digital memiliki tantangan besar untuk bersaing dalam mendapatkan dana murah atau current account saving account (CASA). "Strategi ini cukup masuk akal karena bank digital cenderung memberikan kredit dengan bunga tinggi," katanya.

Upaya meningkatkan daya tarik dana pihak ketiga (DPK) juga dilakukan oleh bank-bank lain seperti PT Bank Neo Commerce Tbk. yang tetap menawarkan suku bunga deposito sebesar 8% per tahun melalui produk Deposito WOW-nya. Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo menjelaskan bahwa kebijakan ini dirancang untuk menjaga daya saing di tengah situasi pasar yang kompetitif. Di sisi lain, PT Bank Raya Indonesia Tbk. masih mempertahankan suku bunga maksimal 6% per tahun sebagai bagian dari strateginya untuk mendorong pertumbuhan produk digital saving. Rustarti Suri Pertiwi dari Bank Raya menyatakan bahwa evaluasi berkala terhadap kondisi industri dan kebijakan Bank Indonesia menjadi faktor penting dalam menentukan langkah-langkah tersebut.

Berbagai inisiatif yang diambil oleh bank digital Indonesia mencerminkan adaptasi terhadap dinamika pasar perbankan modern. Dengan menawarkan tingkat bunga yang kompetitif, mereka tidak hanya berusaha memperluas pangsa pasar tetapi juga meningkatkan loyalitas nasabah. Selain itu, upaya ini juga menunjukkan komitmen bank digital untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. Melalui inovasi dan strategi yang tepat, diharapkan bank-bank ini dapat memperkuat posisinya di era transformasi digital.