Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya di Jambi. Dengan proyeksi kontribusi migas pada bauran energi nasional mencapai 34-44 persen hingga tahun 2050, sektor ini tetap menjadi penopang penting bagi pembangunan ekonomi. Selain itu, sinergi antara SKK Migas, perusahaan migas seperti PetroChina Jabung, serta pemerintah daerah memastikan bahwa investasi di sektor migas dapat membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan daerah.
Selain itu, implementasi skema kontrak sharing produksi (PSC), dana bagi hasil (DBH) migas, pajak daerah, serta berbagai program tanggung jawab sosial dan pengembangan masyarakat (CSR) berkontribusi pada efek berganda yang menguntungkan masyarakat luas. Keberlanjutan industri migas juga didukung oleh langkah-langkah strategis seperti optimalisasi teknologi, reaktivasi sumur idle, dan eksplorasi masif wilayah Indonesia Timur.
Berkat dukungan dari semua pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar, kegiatan operasional di WK Jabung telah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, serta memberikan efek berganda lainnya. Konsep production sharing contract (PSC) dan program-program pengembangan masyarakat menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Di wilayah Jambi, aktivitas industri hulu migas tidak hanya berfokus pada pencapaian target produksi tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui berbagai mekanisme seperti dana bagi hasil (DBH) migas, pajak bumi dan bangunan (PBB) migas, serta pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), kontribusi finansial langsung dari sektor migas sangat dirasakan. Selain itu, penciptaan lapangan pekerjaan melalui rantai pasok dan pengadaan lokal turut memperkuat daya dorong ekonomi regional. Program CSR dan pengembangan masyarakat berkelanjutan juga ikut andil dalam meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional, SKK Migas bersama mitra kerja terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi migas. Langkah-langkah strategis tersebut mencakup optimalisasi teknologi, reaktivasi sumur idle, serta eksplorasi potensi baru di wilayah Indonesia Timur.
Untuk mencapai swasembada energi, langkah-langkah konkret telah dilaksanakan oleh SKK Migas bekerja sama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Salah satu prioritas adalah memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, reaktivasi sumur-sumur idle dan lapangan-lapangan idle menjadi fokus utama guna memaksimalkan cadangan migas yang ada. Eksplorasi masif di wilayah Indonesia Timur juga dijalankan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menemukan cadangan-cadangan baru. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya memastikan bahwa investasi di sektor migas terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Proyeksi peningkatan investasi juga didukung oleh pemeringkatan S&P yang menunjukkan skor ketertarikan investasi hulu migas di Indonesia terus meningkat.