Pada Sabtu (29/3/2025), jalur Pantura Cirebon, khususnya di sekitar Pasar Tegalgubug, menunjukkan kondisi yang berbeda dari biasanya. Meskipun pasar ini dikenal sebagai salah satu titik kemacetan pada hari Selasa dan Sabtu, kali ini arus lalu lintas terpantau ramai tetapi tetap lancar. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh pengamanan ketat dari kepolisian dan Satpol PP, yang memastikan para pedagang tidak menjajakan dagangan di pinggir jalan serta kendaraan tidak parkir sembarangan. Selain itu, sistem one way juga diterapkan di beberapa ruas tol utama, seperti Tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Solo, guna mengurai volume kendaraan selama puncak mudik Lebaran.
Secara umum, Pasar Tegalgubug adalah destinasi favorit bagi masyarakat lokal maupun luar Kota Cirebon karena menyediakan aneka produk pakaian murah dan terjangkau. Namun, pada momen H-2 Lebaran tahun 2025 ini, area pasar mendapat perhatian serius dari pihak keamanan untuk mencegah kemacetan. Pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, situasi lalu lintas tampak lancar meski banyak pemudik melintas menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Kepolisian dan Satpol PP melakukan upaya maksimal dengan memastikan bahwa aktivitas jual-beli di pasar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Mereka memantau langsung agar tidak ada penjual yang menempati area pinggiran jalan, sehingga memberikan ruang cukup bagi kendaraan untuk melintas tanpa hambatan. Langkah ini dinilai efektif, mengingat jumlah pemudik yang meningkat signifikan pada periode tersebut.
Dari sisi infrastruktur, PT Jasamarga menerapkan sistem satu arah atau one way di beberapa ruas tol mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 459 Tol Semarang-Solo. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk meredam potensi kemacetan akibat lonjakan volume kendaraan. Informasi resmi dari PT Jasamarga mencatat bahwa total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek sejak H-10 hingga H-4 mencapai angka 1.179.997 unit. Angka ini naik sebesar 20,3% dibandingkan dengan kondisi lalin normal.
Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasamarga, menjelaskan bahwa lonjakan tersebut tercatat dari empat Gerbang Tol Utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi. Dengan adanya koordinasi antara pihak kepolisian, Satpol PP, dan operator tol, arus lalu lintas dapat dikendalikan dengan baik, sehingga pemudik dapat menempuh perjalanan secara lebih nyaman dan aman.
Penerapan sistem one way serta pengawasan ketat di pasar tradisional menjadi langkah strategis dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Meskipun jumlah pemudik meningkat tajam, kondisi jalur Pantura Cirebon tetap terjaga dengan baik berkat kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Upaya ini membuktikan bahwa dengan perencanaan matang dan eksekusi yang tepat, kemacetan lalu lintas bisa diminimalkan bahkan di area yang biasanya rawan seperti Pasar Tegalgubug.