Pasar
Pengesahan Dividen dan Perubahan Komposisi Dewan Pengawas Syariah di BTPS
2025-04-17

Pada tahun 2025, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BTPN Syariah Tbk. (BTPS) berhasil menyetujui semua agenda penting, termasuk pembagian dividen tunai sebesar Rp34,5 per saham yang setara dengan Rp265,78 miliar. Anggaran ini mencerminkan 25% dari laba bersih kinerja pada tahun sebelumnya. Selain itu, RUPST juga mengalokasikan dana sebesar Rp775,49 miliar sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis bank ke depan. Dalam kesempatan tersebut, BTPS memperkenalkan penambahan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) menjadi tiga orang guna mematuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Detail Kegiatan dan Keputusan dalam RUPST

Pada hari Kamis, tanggal 17 April 2025, sebuah momen penting terjadi di Jakarta melalui penyelenggaraan RUPST oleh PT BTPN Syariah Tbk. Acara ini dipimpin oleh Arief Ismail, Direktur Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary BTPN Syariah, yang menyampaikan rasa syukur atas pencapaian luar biasa selama tahun 2024. Bank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun serta menyalurkan pembiayaan inklusif sebesar Rp10,2 triliun kepada masyarakat.

Dalam upaya memenuhi persyaratan POJK Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Syariah, BTPS resmi menambah jumlah anggota DPS dari dua menjadi tiga orang. Ketua DPS saat ini adalah Ikhwan Abidin, sementara posisi anggota diisi oleh Muhamad Faiz dan Cecep Maskanul Hakim, yang juga menjabat sebagai Ketua DPS anak perusahaan, PT BTPN Syariah Ventura. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan integritas operasional sesuai prinsip-prinsip syariah.

Selain itu, performa keuangan BTPS tetap kokoh dengan Return on Asset (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 53,2%. Hal ini menunjukkan bahwa bank berkomitmen penuh terhadap pertumbuhan jangka panjang dan stabilitas finansial.

Dari sudut pandang inovasi, langkah BTPS dalam memberikan apresiasi kepada para pemegang saham serta memperkuat struktur pengawasan telah membuka peluang baru bagi perkembangan bisnis mereka di masa mendatang.

Dari perspektif seorang jurnalis, informasi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan komitmen terhadap standar etika dalam dunia perbankan syariah. Upaya BTPS untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan finansial dan kepatuhan terhadap regulasi merupakan contoh nyata bagaimana suatu organisasi dapat berkembang secara berkelanjutan. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya strategi manajemen yang solid dalam menjaga kepercayaan publik.

more stories
See more