Penghargaan bergengsi dari Pemerintah Jepang diterima oleh dua tokoh penting Indonesia, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Peristiwa ini menandakan langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang telah diberikan oleh pihak Jepang sejak 2016. Kehadirannya di Jepang untuk menerima penghargaan tersebut juga menjadi momen refleksi atas kolaborasi ekonomi yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Investasi perusahaan Jepang di Indonesia telah membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Kolaborasi tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi tetapi juga mencakup isu-isu lingkungan. Melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC), Indonesia dan Jepang bekerja sama untuk mengurangi emisi karbon secara global. Proyek-proyek seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di Sumatera Barat dan rencana pengembangan infrastruktur lainnya menjadi bukti nyata komitmen bersama. Selain itu, adanya keterlibatan aktif dalam forum internasional seperti G20 menunjukkan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki visi serupa dalam membangun dunia yang lebih hijau. Dukungan finansial dari Jepang melalui alokasi dana khusus sebesar USD500 juta memberikan momentum kuat untuk merealisasikan target net zero emission pada tahun 2060.
Berkolaborasi menuju masa depan yang lebih baik adalah tujuan utama dari hubungan Indonesia-Jepang. Dalam pertemuan resmi antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, disepakati pembentukan tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Inisiatif ini mencerminkan keberlanjutan kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk energi terbarukan dan teknologi canggih. Kebersamaan dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan menjadi contoh teladan bagi negara-negara lain di dunia, membuktikan bahwa persahabatan antarnegara dapat menghasilkan dampak positif bagi generasi mendatang.