Pasar
Peningkatan Kredit Perbankan di Indonesia Mencapai Lonjakan Signifikan
2025-04-11

Dalam laporan terbarunya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa penyaluran kredit perbankan di Indonesia telah meningkat signifikan hingga 10,3% secara tahunan pada bulan Februari 2025. Angka ini mencerminkan total kredit yang telah disalurkan sebesar Rp 7.825 triliun. Berdasarkan penggunaannya, kredit investasi menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 14,62%, diikuti oleh kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 7,66% dan 10,31%. Bank milik negara atau BUMN berperan besar dalam pencapaian ini.

Kenaikan Kredit Didukung Likuiditas yang Memadai

Di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis, sektor perbankan Indonesia menunjukkan ketahanan yang cukup kuat. Dengan rasio alat likuid terhadap noncore deposit (AL/NCD) sebesar 116,76% dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 26,35%, sistem keuangan nasional masih memiliki ruang untuk terus berkembang. Menurut kepala eksekutif pengawas perbankan OJK, Dian Ediana Rae, bank-bank pelat merah menjadi tulang punggung dalam mendorong kenaikan kredit selama dua bulan pertama tahun 2025.

Selain itu, meskipun rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) naik tipis dari 2,18% menjadi 2,22%, angka tersebut tetap lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketahanan perbankan juga semakin kokoh, tercermin dari rasio permodalan (CAR) yang mencapai 26,98%, meningkat dibandingkan Januari 2025.

Secara keseluruhan, kondisi likuiditas yang memadai serta ketahanan sektor perbankan memberikan indikasi positif bagi masa depan industri keuangan Indonesia.

Dari perspektif jurnalis maupun pembaca, informasi ini membawa pesan optimisme tentang stabilitas sistem keuangan nasional. Meskipun tantangan global terus melanda, data ini menunjukkan bahwa strategi mitigasi risiko yang dilakukan oleh otoritas keuangan telah berhasil menjaga stabilitas sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator dan pelaku pasar untuk memastikan kelangsungan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

more stories
See more