Pasar
Peningkatan Produksi Beras di Indonesia Capai Rekor Tertinggi dalam 7 Tahun
2025-03-03

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkiraan produksi beras yang mencapai rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa produksi beras dari Januari hingga April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton, dengan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, tingkat grosir dan eceran malah menunjukkan inflasi. Artikel ini membahas detail tentang pertumbuhan produksi dan fluktuasi harga beras.

Kenaikan Produksi Beras Mencapai Rekor Tertinggi

Dalam laporan terbaru yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras di Indonesia dari bulan Januari hingga April 2025 diproyeksikan mencapai 13,95 juta ton. Khusus untuk periode Februari hingga April 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 12,71 juta ton, meningkat sebanyak 2,51 juta ton. Ini merupakan kenaikan sebesar 2,88 juta ton atau 25,99% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, produksi beras ini menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dengan kenaikan tahunan terbesar sejak 2019.

Di sisi lain, meskipun panen raya akan berlangsung tidak lama lagi, BPS mencatat adanya kenaikan harga beras di tingkat grosir dan eceran selama Februari 2025. Harga beras di tingkat penggilingan sebenarnya mengalami penurunan sebesar 0,09% secara bulanan, namun tingkat grosir dan eceran justru mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,32% dan 0,26%. Harga beras di tingkat penggilingan tercatat sebesar Rp12.784 per kilogram, sedangkan di tingkat grosir dan eceran masing-masing sebesar Rp13.604 dan Rp14.706 per kilogram.

Informasi ini menunjukkan dinamika pasar beras yang kompleks, di mana peningkatan produksi belum tentu langsung berdampak pada penurunan harga di tingkat konsumen.

Dari perspektif ekonomi, peningkatan produksi beras yang signifikan ini menawarkan harapan positif bagi stabilitas pangan nasional. Namun, fluktuasi harga yang terjadi juga mengingatkan pentingnya kebijakan yang efektif untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan distribusi beras, sehingga dapat memastikan aksesibilitas harga yang terjangkau bagi masyarakat luas. Dengan demikian, pemerintah perlu terus memantau dan mengatur pasar beras agar manfaat peningkatan produksi dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh lapisan masyarakat.

more stories
See more