Pasar
Peningkatan Produktivitas Masyarakat Indonesia Berkat Transaksi Digital
2025-02-25

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan pesat dalam transaksi digital di Indonesia telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat. Pada Januari 2025, BI melaporkan peningkatan 10% dalam produktivitas akibat adanya transaksi digital yang lebih cepat dan efisien. Selain itu, volume transaksi digital terus mengalami peningkatan signifikan, mencapai 3,5 miliar transaksi dengan pertumbuhan 35,3% dibanding tahun sebelumnya. Volume transaksi melalui aplikasi mobile dan internet juga tumbuh sebesar 29,7% dan 19,8% masing-masing.

Pertumbuhan Transaksi Digital dan Dampak pada Produktivitas

Transaksi digital di Indonesia telah mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan efisiensi masyarakat. Data menunjukkan bahwa produktivitas meningkat 10% pada awal tahun 2025 berkat adanya transaksi digital. Hal ini didorong oleh kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pembayaran. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menyatakan bahwa tren ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun mendatang.

Dengan adanya transaksi digital, masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan lebih mudah dan cepat. Ini berarti waktu yang biasanya digunakan untuk proses administratif kini dapat dialihkan ke kegiatan yang lebih produktif. Selain itu, peningkatan produktivitas ini juga berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan. Misalnya, bisnis dapat beroperasi dengan lebih efisien, dan konsumen dapat menghabiskan lebih sedikit waktu dalam urusan finansial, sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja atau berinvestasi.

Inovasi Infrastruktur dan Perlindungan Konsumen

Berbagai inovasi infrastruktur pembayaran digital telah mendukung pertumbuhan transaksi ini. Salah satu contohnya adalah sistem BI-FAST yang memproses hingga 338,5 juta transaksi ritel dengan nilai total mencapai Rp870,9 triliun pada Januari 2025. Meskipun demikian, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan perlindungan konsumen.

Ketua Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan dan kehati-hatian. Inovasi seperti QRIS juga telah menjadi faktor utama dalam pertumbuhan transaksi digital, dengan volume transaksi yang meningkat 170,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, BI berusaha untuk memastikan bahwa semua inovasi ini disertai dengan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi konsumen dari potensi risiko. Upaya ini mencakup pengawasan ketat terhadap sistem pembayaran dan implementasi standar keamanan yang tinggi.

more stories
See more