Industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia mengalami perkembangan pesat, dengan pencapaian investasi yang cukup besar. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan bahwa saat ini terdapat 79 pabrik kendaraan listrik yang sudah beroperasi di Tanah Air. Investasi total mencapai Rp5,6 triliun, mencerminkan antusiasme sektor swasta terhadap pasar EV domestik. Dari jumlah tersebut, mayoritas pabrik fokus pada produksi motor listrik, sementara beberapa memproduksi mobil dan bus listrik. Kualitas produk menjadi sorotan utama agar mampu bersaing di tingkat internasional. Implementasi bus listrik ke dalam sistem transportasi umum, seperti TransJakarta, juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong transformasi energi.
Kemajuan industri kendaraan listrik di Indonesia dipimpin oleh inisiatif dari sektor publik dan swasta. Pada awal tahun ini, data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 70 pabrik telah aktif menghasilkan berbagai jenis kendaraan listrik. Dalam rincian lebih lanjut, sektor motor listrik mendominasi dengan kapasitas produksi hingga 2,28 juta unit per tahun. Sementara itu, sembilan pabrik mobil listrik memiliki target pengiriman 70.060 unit setiap tahunnya. Bus listrik juga tidak ketinggalan, dengan tujuh pabrik yang siap memenuhi permintaan domestik hingga 3.100 unit secara tahunan.
Berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga tercermin dari adopsinya di sektor transportasi umum. Saat ini, bus listrik telah diintegrasikan ke dalam layanan TransJakarta, memberikan alternatif transportasi yang ramah lingkungan bagi penduduk ibu kota. Selain itu, PO Sumber Alam menjadi pelopor operator bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang menggunakan teknologi listrik untuk rute jarak jauh. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya operasional tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Pertumbuhan pesat kendaraan listrik di Indonesia didukung oleh lonjakan permintaan domestik. Menurut catatan terbaru, populasi kendaraan listrik nasional mencapai 207 ribu unit hingga akhir tahun lalu, naik hampir 80 persen dibandingkan periode sebelumnya. Proyeksi optimis dari asosiasi industri otomotif, Gaikindo, menargetkan penjualan mobil listrik mencapai 60 ribu unit pada tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin tertarik pada kendaraan berbasis energi baru sebagai solusi mobilitas modern.
Peningkatan investasi dan produksi kendaraan listrik di Indonesia menandakan langkah maju yang signifikan dalam upaya mewujudkan transisi energi hijau. Melalui dukungan infrastruktur serta strategi pemasaran yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global. Langkah-langkah nyata seperti integrasi bus listrik ke sistem transportasi umum dan kolaborasi dengan produsen lokal akan terus diperkuat demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.