PT Timah Tbk (TINS), yang merupakan bagian dari holding tambang MIND ID, mencatatkan peningkatan laba sebesar 295,9% pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan perusahaan naik secara marginal, struktur beban menunjukkan perbaikan signifikan dalam operasional perusahaan. Total aset juga mengalami penurunan kecil hingga akhir kuartal III tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan lain-lain. Selain itu, perubahan dalam beban pajak serta pengelolaan beban umum dan administrasi menjadi faktor penting dalam pencapaian hasil positif ini.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, PT Timah Tbk berhasil meningkatkan pendapatan secara marginal sambil memperbaiki berbagai komponen biaya operasional. Peningkatan laba bersih yang signifikan mencerminkan strategi efisiensi yang diterapkan oleh manajemen perusahaan. Dengan adanya pengurangan dalam beberapa pos beban, seperti beban penjualan dan beban keuangan, serta lonjakan pendapatan lain-lain, laba sebelum pajak meningkat hampir dua setengah kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 2,09 triliun pada akhir Maret 2025, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yaitu Rp 2,05 triliun. Lonjakan terbesar terlihat pada pendapatan keuangan yang melonjak hampir empat kali lipat menjadi Rp 18,1 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 213,8 miliar, tetapi hal ini masih dapat ditutupi dengan peningkatan pendapatan lain-lain yang mencapai Rp 23,5 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak naik drastis menjadi Rp 162,04 miliar, yang kemudian dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp 45,1 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 116,8 miliar.
Selain kinerja keuangan yang mengesankan, total aset perusahaan turun tipis menjadi Rp 12,48 triliun pada akhir kuartal III tahun ini dari Rp 12,7 triliun pada akhir tahun 2024. Penurunan ini dipandang sebagai bagian dari strategi pengelolaan aset yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Melalui langkah-langkah ini, perusahaan berupaya mempertahankan stabilitas finansialnya meskipun menghadapi tantangan eksternal.
Meskipun total aset mengalami penurunan kecil, perusahaan tampaknya telah berhasil mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan menjaga keseimbangan antara pendapatan dan beban operasional. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fokus pada peningkatan kualitas layanan dan produksi tanpa mengorbankan profitabilitas jangka panjang. Dengan mengendalikan beban operasional dan meningkatkan pendapatan non-operasional, PT Timah Tbk menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Strategi ini tidak hanya membantu perusahaan dalam meraih laba yang lebih tinggi tetapi juga mempersiapkan fondasi yang kuat untuk masa depan di tengah dinamika pasar global yang terus berkembang.