Upaya pencegahan penyakit pada anak-anak menjadi prioritas utama di Indonesia. Menurut data terbaru, infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia telah menyebabkan 15% kematian balita di seluruh dunia. Di Tanah Air sendiri, bayi menjadi kelompok yang sangat rentan, dengan dua dari tiga kasus kematian akibat pneumonia terjadi pada bayi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti pentingnya vaksin PCV sebagai salah satu cara efektif dalam melawan penyakit ini. Diberikan dalam tiga tahap—pada usia dua bulan, tiga bulan, dan satu tahun—vaksin tersebut dapat diberikan secara tertangguh hingga usia lima tahun bagi anak-anak yang melewatkan jadwal ideal.
Di samping pneumonia, diare akibat rotavirus juga menjadi ancaman serius bagi anak-anak Indonesia. Kejadian ini menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian balita. Dr. Prima Yosefin dari Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kemenkes menjelaskan bahwa diare tidak hanya mengancam hidrasi tubuh, tetapi juga berpotensi memperlambat pertumbuhan anak karena kehilangan nutrisi esensial. Untuk mencegah kondisi ini, vaksin rotavirus disarankan diberikan sebanyak tiga kali, yakni pada usia dua, tiga, dan empat bulan. Namun, vaksin ini memiliki batas waktu pemberian hingga sebelum anak berusia tujuh bulan. Kendala seperti ketakutan akan efek samping atau kurangnya pengetahuan tentang jadwal imunisasi kerap menjadi alasan rendahnya cakupan vaksinasi lengkap pada anak-anak.
Masyarakat dihimbau untuk lebih sadar akan pentingnya imunisasi sebagai hak dasar setiap anak yang dilindungi oleh undang-undang. Pemerintah telah menyediakan vaksin aman dan gratis untuk memastikan semua anak mendapatkan perlindungan optimal. Dr. Prima menegaskan bahwa meskipun ada keterlambatan dalam memberikan imunisasi, orang tua masih bisa melakukan imunisasi tertangguh di fasilitas kesehatan terdekat. Melalui kesadaran kolektif dan partisipasi aktif, kita dapat menciptakan generasi yang tumbuh sehat serta terhindar dari ancaman penyakit berbahaya. Mari bersama-sama melindungi masa depan anak-anak dengan langkah preventif yang tepat.