Dalam sebuah forum ekonomi digital yang diselenggarakan di Jakarta, seorang penasehat ekonomi dan pembangunan nasional menekankan pentingnya transformasi digital untuk memperkuat kelas menengah. Bambang Brodjonegoro, Penasehat Khusus Presiden, menyatakan bahwa penerapan teknologi digital dengan tepat dapat mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi bagi kelompok ini. Pandemi telah memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan dan bisnis banyak rumah tangga, sehingga transformasi digital menjadi solusi utama untuk meningkatkan produktivitas dan daya beli masyarakat.
Transformasi digital dianggap sebagai alat kunci dalam berbagai aktivitas ekonomi. Menurut Bambang, integrasi teknologi digital dapat membantu mengatasi tantangan ekonomi, terutama dalam hal daya beli. Dia menyoroti bahwa kelas menengah, yang merupakan mayoritas populasi Indonesia, memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, pandemi telah membuat sejumlah besar anggota kelas menengah mengalami penurunan status ekonomi mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk memulihkan dan memperkuat posisi mereka.
Bambang juga menekankan bahwa penggunaan teknologi digital harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat secara langsung meningkatkan produktivitas umum. Ini termasuk memfasilitasi transisi ke model bisnis yang lebih efisien dan mendukung inovasi dalam berbagai sektor ekonomi. Dengan demikian, transformasi digital bukan hanya sekadar adopsi teknologi, tetapi juga cara untuk menciptakan peluang baru dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.
Kelas menengah dianggap sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemulihan dan penguatan kelas ini sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan menghindari jebakan pendapatan menengah. Langkah-langkah konkret seperti penerapan transformasi digital dapat membantu memastikan bahwa kelas menengah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar pada ekonomi Indonesia di masa depan.