Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami hari yang cukup sulit akibat penurunan tajam beberapa saham besar. Kinerja dua perusahaan terkemuka di pasar modal, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Amman Mineral Internasional Tbk, menunjukkan tren negatif yang signifikan pada perdagangan pagi. Pada pukul 10:30 WIB, harga saham perusahaan teknologi ternama anjlok hingga 14,45%, mencapai Rp 71 per saham. Situasi ini memicu mekanisme otomatis yang dikenal sebagai Auto Reject Bawah (ARB), yang berfungsi untuk melindungi pasar dari volatilitas ekstrem.

Kondisi serupa juga dialami oleh salah satu raksasa sektor pertambangan. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk turun drastis hampir menyentuh batas ARB, dengan penurunan mencapai 14,97% ke level Rp 4.570 per saham. Meskipun masih ada permintaan terbatas pada harga tersebut, jumlahnya tidak cukup untuk mencegah penurunan lanjutan. Kedua saham ini, yang memiliki kapitalisasi pasar besar, menjadi beban utama bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam waktu singkat, IHSG tercatat turun hingga 8,2%, mencerminkan dampak luas dari ketidakpastian pasar global.

Pasar global tengah menghadapi tantangan besar setelah kebijakan tarif baru diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat. Ketidakpastian ini berdampak langsung pada perdagangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. BEI telah merespons situasi ini dengan menyesuaikan aturan ARB dan trading halt. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan stabilitas lebih saat IHSG mengalami gejolak signifikan. Melalui langkah-langkah strategis seperti itu, diharapkan investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam jangka panjang, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.