Pasar
Situasi Rupiah: BI Berupaya Stabilisasi Nilai Tukar di Tengah Ketidakpastian Global
2025-04-08

Pada awal perdagangan, Bank Indonesia (BI) mengambil langkah konkret dengan melakukan intervensi guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kurs rupiah berhasil dipertahankan pada kisaran Rp16.850 terhadap dolar AS. Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono, menyampaikan bahwa intervensi tersebut telah memberikan dampak positif sejak pembukaan pasar pada Selasa (8/4/2025). Meskipun demikian, rupiah masih mengalami pelemahan sebesar 1,78% dibandingkan hari sebelumnya. Ketegangan akibat kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi salah satu penyebab utama tekanan ini.

Intervensi yang dilakukan oleh BI bukan hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga mencakup pasar off-shore melalui Non Deliverable Forward (NDF). Sebelum intervensi, kurs rupiah sempat menyentuh posisi terendah sepanjang sejarah, yaitu Rp17.261 per dolar AS pada Senin (7/4/2025). Situasi ini memperlihatkan betapa besar pengaruh ketidakpastian global terhadap mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kebijakan tarif resiprokal yang diinisiasi oleh pemerintah AS berdampak luas, tidak hanya pada hubungan dagang antarnegara tetapi juga pada stabilitas ekonomi makro secara keseluruhan. Indonesia menjadi salah satu korban dari kebijakan ini karena defisit perdagangan yang cukup signifikan dengan AS. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Senin (7/4/2025), BI menyoroti perlunya strategi proaktif untuk meredam gejolak eksternal.

Meski mengalami penurunan signifikan, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Hal ini tercermin dari upaya BI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional meskipun dihadapkan pada tantangan global yang cukup besar. Intervensi yang dilakukan diharapkan dapat membantu mengembalikan kepercayaan investor asing serta menjaga daya saing rupiah di kancah internasional.

Di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, langkah-langkah strategis yang diambil oleh BI menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Upaya ini penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berkelanjutan meskipun menghadapi tekanan eksternal yang signifikan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan situasi ini dapat dikendalikan sehingga tidak berdampak jangka panjang pada perekonomian nasional.

more stories
See more