Pasar
Penurunan IHSG Ditutup di Level 6.794,87
2025-02-19

Pada perdagangan Rabu (19/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,14%, menutup pada level 6.794,87. Pelemahan ini mengakhiri tren positif yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Meskipun ada beberapa sektor yang masih berkinerja baik, mayoritas saham mengalami penurunan, dengan sektor finansial menjadi yang paling terpukul. Transaksi hari ini mencapai Rp11,82 triliun, melibatkan 18,52 miliar saham dalam 1,22 juta kali transaksi.

Pelemahan IHSG hari ini didorong oleh antisipasi pelaku pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Gubernur BI, Perry Warjiyo, mempertahankan BI Rate di 5,75%, serta suku bunga deposit facility dan lending facility tetap pada tingkat 5% dan 6,5% masing-masing. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga inflasi agar tetap terkendali sesuai target pemerintah. Meski demikian, beberapa lembaga memperkirakan bahwa BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Hanya tiga sektor yang berhasil mencatat kenaikan, yakni teknologi, bahan baku, dan energi. Sementara itu, sektor finansial mengalami penurunan paling signifikan sebesar 2,65%. Lima saham utama yang memberatkan IHSG adalah BMRI, BBCA, BBRI, dan dua emiten lainnya. Kontribusi mereka terhadap penurunan indeks sangat signifikan, dengan BMRI menyumbang 24,58 indeks poin, disusul BBCA dan BBRI.

Kebijakan suku bunga yang dipertahankan oleh BI telah mempengaruhi sentimen pasar. Meski sebagian besar lembaga memperkirakan bahwa suku bunga akan tetap stabil, delapan dari 19 lembaga justru memperkirakan penurunan suku bunga. Keputusan ini diperkirakan akan berdampak pada arah pergerakan IHSG di masa mendatang. Dengan situasi ini, investor perlu lebih waspada dan melakukan analisis yang lebih mendalam untuk mengantisipasi fluktuasi pasar.

more stories
See more