Pasar
Penyempurnaan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia Menuju Emisi Nol Bersih
2025-02-26

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan versi terbaru dari Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI), yang bertujuan mendukung tujuan emisi nol bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional. TKBI merupakan klasifikasi aktivitas ekonomi yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan prinsip ilmiah dan dapat dipercaya, serta mendukung kepentingan nasional, TKBI dirancang untuk digunakan oleh berbagai skala pengguna, termasuk korporasi dan UMKM. Versi terbaru ini memperluas cakupan sektor ekonomi dan diharapkan akan mendorong upaya berkelanjutan dari pemangku kepentingan terkait.

Pada awal tahun 2024, OJK merilis TKBI versi pertama dengan fokus pada sektor energi. Setahun kemudian, dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, OJK memperkenalkan TKBI versi kedua yang menambahkan sektor konstruksi dan real estat, transportasi dan penyimpanan, serta beberapa subsektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit. Hal ini dilakukan untuk mendukung visi nasional seperti Asta Cita 2 dan 8, yang mencakup kemandirian pangan, energi hijau, dan harmonisasi kehidupan dengan lingkungan.

Taksonomi ini juga mencakup aktivitas yang mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan penyerapan karbon di hutan produksi dan lindung. Pengembangan TKBI versi ketiga sedang direncanakan, yang akan mencakup sektor manufaktur, air, dan pengelolaan limbah. Tujuannya adalah untuk menjaga kekinian dan relevansi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan keuangan berkelanjutan.

Saat ini, TKBI telah menjadi referensi penting dalam berbagai kebijakan nasional dan diharapkan dapat diperluas penggunaannya untuk stakeholders lain, termasuk kementerian, lembaga, investor, dan pelaku usaha. Dengan demikian, TKBI menjadi elemen kunci dalam ekosistem keuangan berkelanjutan, mendukung aliran modal untuk mencapai target emisi nol bersih Indonesia. Selain itu, TKBI juga akan digunakan sebagai acuan utama untuk mengukur kinerja berkelanjutan dalam laporan keberlanjutan dan kerangka regulasi yang sesuai dengan Undang-Undang Penyelenggaraan Sistem Keuangan yang Berkelanjutan.

Dengan penambahan cakupan dan fungsi, TKBI semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan emisi nol bersih. Ini bukan hanya membantu sektor jasa keuangan tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur.

more stories
See more