Di kalangan pengusaha, khususnya di India dan Indonesia, kepercayaan pada peramal sebagai panduan dalam mengambil keputusan besar menjadi fenomena yang cukup menarik. Banyak pengusaha sukses seperti Mukesh Ambani di India hingga Sudono Salim di Indonesia diketahui sering berkonsultasi dengan para peramal untuk memperoleh nasihat terkait bisnis dan kehidupan pribadi. Dengan menggunakan berbagai metode seperti astrologi atau ramalan tradisional, peramal diyakini mampu memberikan petunjuk yang membantu meminimalisir risiko kesalahan.
Pengusaha India seperti Mukesh Ambani dan Ashish Bansal mendapatkan bantuan dari peramal bernama Chandrashekar Sharma, yang telah aktif memberikan nasihat selama lebih dari dua dekade. Sementara itu, di Indonesia, pengusaha legendaris Sudono Salim juga dikenal mencari inspirasi melalui ramalan di Gunung Kawi. Fenomena ini menunjukkan bahwa keyakinan spiritual tetap memiliki tempat penting dalam dunia bisnis modern.
Panduan Spiritual bagi Pengusaha India
Banyak pengusaha India percaya bahwa keputusan penting, baik terkait bisnis maupun pribadi, dapat dipandu oleh peramal. Salah satu contohnya adalah Mukesh Ambani, yang bekerja sama dengan Chandrashekar Sharma untuk memastikan langkah-langkah strategis yang tepat. Sharma tidak hanya membantu dalam hal bisnis, tetapi juga menawarkan nasihat tentang lokasi kantor, waktu usaha, dan konstruksi bangunan. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh peramal dalam menjaga stabilitas emosional serta finansial.
Chandrashekar Sharma, seorang peramal ternama di India, telah memberikan nasihat kepada keluarga Ambani selama lebih dari dua dekade. Dia menggunakan teknik astrologi dengan melihat tanggal lahir seseorang dan mencocokkannya dengan posisi planet serta bintang untuk meramalkan masa depan. Selain itu, Sharma juga ahli dalam menggunakan kartu tarot dan membaca telapak tangan. Menurutnya, 20-25% konsultasi yang dia terima berkaitan dengan masalah bisnis, sementara sisanya lebih banyak menyangkut urusan pribadi. Para pengusaha India, termasuk Ashish Bansal, percaya bahwa peramal bisa membantu mereka memilih jenis bisnis yang sesuai dengan karakteristik individu.
Fenomena Serupa di Indonesia
Di Indonesia, fenomena serupa juga terjadi di kalangan pengusaha, khususnya dari komunitas Tionghoa. Salah satu tokoh terkenal yang percaya pada ramalan adalah Sudono Salim, pendiri Salim Group. Dia kerap mengunjungi kuil di Gunung Kawi untuk meminta petunjuk melalui lidi bertuliskan ramalan. Setiap kali peramal memberikan interpretasi, Salim sangat mempercayainya karena diyakini dapat membawa keberuntungan dan keberhasilan dalam bisnis.
Gunung Kawi di Jawa Timur menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pencari ramalan. Di sana, pengusaha seperti Salim akan menggoyangkan lidi hingga salah satu batang keluar, kemudian tulisan tersebut ditafsirkan oleh rahib atau peramal setempat. Keyakinan ini didorong oleh keinginan untuk meminimalisir risiko dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi sulit. Profesor di Indian Business School, Kavil Ramachandran, menyebut bahwa fenomena ini tidak hanya terbatas pada pengusaha, tetapi juga melibatkan politisi dan orang biasa. Mereka semua berpikir bahwa masa depan dapat dikendalikan melalui ramalan, sehingga potensi kesalahan dapat diminimalkan.