Pasar saham Indonesia mengalami penguatan signifikan pada perdagangan pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan kenaikan yang cukup pesat, didukung oleh berbagai sektor usaha. Aktivitas perdagangan menunjukkan antusiasme pelaku pasar dengan volume transaksi yang cukup besar. Sektor energi menjadi salah satu penggerak utama, dengan peningkatan hampir enam setengah persen.
Sentimen positif dari luar negeri turut memengaruhi pergerakan IHSG. Tindakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menunda penerapan tarif baru terhadap produk elektronik memberikan angin segar bagi bursa Asia, termasuk Indonesia. Meskipun kebijakan tersebut bersifat sementara, langkah ini menciptakan optimisme di kalangan investor global. Di sisi lain, pembicaraan perdagangan antara AS dan beberapa negara tetap menjadi fokus dunia, termasuk upaya Jepang dalam menegosiasikan kerja sama ekonomi lebih lanjut.
Di dalam negeri, cadangan devisa Indonesia mencatatkan pertumbuhan signifikan pada bulan Maret 2025. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pembaruan aturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam. Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa yang semakin kuat ini akan mendukung ketahanan ekonomi nasional serta menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Peningkatan cadangan devisa dan performa positif IHSG menjadi indikator kuat bahwa strategi pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian global telah memberikan hasil yang nyata. Kebijakan yang proaktif dan responsif terhadap dinamika pasar internasional menunjukkan komitmen untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional. Langkah-langkah ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan otoritas moneter dalam menciptakan kondisi investasi yang kondusif bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depannya.