Pasar
Perkembangan Terbaru dalam Gugatan Warrant FREN: Perspektif dari Sinar Mas
2025-04-14

Pemimpin Grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja, memberikan tanggapan terkait gugatan perdata yang diajukan oleh investor warrant PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Ia menegaskan bahwa penawaran penggantian telah disusun secara adil dan proporsional untuk semua pihak. Dalam situasi ini, pemegang warrant seri III diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari entitas baru hasil merger, yakni PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. Namun, para pemegang warrant merasa dirugikan karena harga eksekusi warrant mencapai Rp 100, sementara harga saham induknya hanya sekitar Rp 24 di pasar sekunder.

Gugatan Investor terhadap Smartfren dan Langkah-Langkah Penggantiannya

Dalam suasana formal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Senin, 14 April 2025, Franky Oesman Widjaja menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak Smartfren untuk menyelesaikan isu terkait warrant seri III. Menurutnya, penawaran konversi yang ditawarkan kepada investor ritel telah dipertimbangkan dengan matang dan dianggap sebagai solusi optimal. Konversi ini memungkinkan pemegang warrant untuk berpartisipasi dalam kepemilikan saham XL Smart, anak usaha dari perusahaan telekomunikasi tersebut.

Kendati demikian, sembilan pemegang warrant mengajukan gugatan ke pengadilan dengan nomor perkara 203/pdt.G/2025/PN jktPst pada tanggal 24 Maret 2025. Alasannya adalah ketidaksesuaian antara harga eksekusi warrant Rp 100 dengan harga pasar saham induk yang hanya Rp 24. Selain itu, rencana percepatan jatuh tempo akibat merger antara Smartfren dan XL Axiata membuat banyak investor merasa dirugikan.

Di tengah ketegangan ini, BEI telah mengumumkan bahwa efek warrant seri III akan dihapus atau delisting pada 16 April 2025. Perdagangan efek ini juga telah dihentikan sementara mulai 14 April 2025, sedangkan masa pelaksanaan konversi warrant menjadi saham Smartfren berakhir pada 15 April 2025.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik dalam setiap langkah strategis perusahaan. Keterbukaan informasi dapat membantu menghindari miskomunikasi serta melindungi hak-hak investor kecil. Di era digital seperti saat ini, kepercayaan publik menjadi modal utama bagi sebuah perusahaan untuk berkembang lebih jauh.

more stories
See more