Sebuah langkah strategis sedang dipertimbangkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara) untuk memperkuat perannya dalam ekonomi nasional. Organisasi ini tengah mengeksplorasi kemungkinan menjadi penyedia likuiditas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam diskusi terkini, Pandu Sjahrir, yang menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara, mengungkapkan bahwa organisasinya sedang mencari instrumen investasi dari hasil dividen perusahaan-perusahaan yang telah bergabung dengan Danantara. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pasar saham atau obligasi.

Pemilihan sektor investasi masih dalam tahap pembahasan mendalam. Meskipun belum dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang sektor-sektor yang akan difokuskan, Pandu menyampaikan bahwa fokus utama tetap pada pengembalian yang optimal bagi Danantara. Saat ini, mereka memiliki kepemilikan saham di berbagai perusahaan milik negara dan perusahaan terbuka lainnya yang terdaftar di pasar modal, mencakup sekitar 18 entitas. "Kami terus menjaga keseimbangan antara risiko dan return," ujar Pandu saat ditemui di Gedung BEI beberapa waktu lalu.

Dukungan penuh datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang melihat potensi besar dari rencana tersebut. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung ide ini sebagai bagian dari upaya memperkuat investasi domestik di pasar modal Indonesia. Melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan milik pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diharapkan pasar modal Indonesia semakin stabil dan menarik bagi investor lokal maupun asing. Langkah ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Pengembangan kapasitas institusi seperti Danantara sebagai penyedia likuiditas tidak hanya akan meningkatkan stabilitas pasar modal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memaksimalkan potensi sumber daya dalam negeri demi menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Dengan pendekatan yang inklusif dan inovatif, diharapkan semua pihak dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.