Berita duka menyelimuti dunia pers Indonesia setelah sosok terkemuka Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan dunia pada Selasa (20/5/2025). Sebagai suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, Ibrahim adalah tokoh yang memiliki peran besar dalam dunia hukum dan media. Kabar ini pertama kali diumumkan melalui kantor media Narasi, yang didirikan oleh Najwa Shihab. Hingga saat ini, penyebab meninggalnya Ibrahim belum diungkapkan secara resmi oleh keluarga.
Pada hari yang sama, pukul 14.29 WIB, Ibrahim menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah (RS PON) di Jakarta. Tubuhnya kemudian dibawa ke rumah keluarga di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk disemayamkan. Dalam karier panjangnya, Ibrahim tidak hanya dikenal sebagai managing partner di firma hukum Assegaf Hamzah Partner (AHP), tetapi juga sebagai salah satu pendiri portal berita hukumonline. Perjalanan hidupnya bersama Najwa Shihab dimulai pada tahun 1997, di mana mereka dikaruniai seorang putra bernama Izzat.
Dalam suasana musim penghujung yang mendung, peringatan akan jejak-jejak Ibrahim semakin dirasakan. Bagi rekan-rekan kerja maupun masyarakat luas, sosoknya selalu diingat sebagai figur profesional yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan nilai-nilai integritas.
Sebagai bagian dari generasi pekerja hukum modern, kontribusi Ibrahim dalam membangun institusi-institusi hukum nasional menjadi warisan berharga bagi Indonesia.
Di sisi lain, hubungan pernikahannya dengan Najwa Shihab menciptakan ikatan emosional yang kuat antara dunia jurnalisme dan hukum. Mereka sering dianggap sebagai pasangan inspiratif yang membuktikan bahwa harmoni dapat dicapai meskipun berasal dari bidang yang berbeda.
Saat ini, keluarga tengah menjalani proses pemakaman dengan khidmat, mengundang doa dari semua pihak agar Ibrahim diterima di tempat yang lebih baik.
Sebagai jurnalis, kabar ini memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Ibrahim Sjarief Assegaf bukan hanya seorang ahli hukum atau pendiri media, tetapi juga sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk keluarga dan masyarakat. Semoga cerita hidupnya menjadi teladan bagi kita semua untuk terus bergerak maju tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan.