Berita
Pertarungan Megabesar: Alvarez vs Crawford, Pertarungan Abad Ini dengan Taruhan Rp3,2 Triliun
2025-05-05

Pertarungan tinju yang dijuluki sebagai "Pertarungan Abad Ini" akan mempertemukan Saul Canelo Alvarez melawan Terence Crawford pada 12 September mendatang. Dalam pertandingan ini, kedua petinju diperkirakan akan menerima total honorarium senilai lebih dari Rp3,2 triliun. Meskipun memiliki reputasi besar, Saul Canelo Alvarez kini mulai diragukan performanya setelah tampil kurang maksimal dalam beberapa pertandingan terakhirnya. Di sisi lain, Terence Crawford diproyeksikan untuk pensiun setelah pertarungan ini, menjadikannya momen penting dalam karier sang juara dunia.

Dalam lanskap tinju modern, Saul Canelo Alvarez tetap menjadi salah satu nama besar yang menghiasi kancah olahraga ini. Pada tanggal 12 September, ia akan berhadapan dengan Terence Crawford di Las Vegas Stadium, sebuah arena yang telah menyaksikan banyak pertarungan epik sepanjang sejarah tinju. Alvarez, yang saat ini menjabat sebagai juara dunia kelas menengah super tak terbantahkan, diperkirakan akan membawa pulang bayaran hingga USD150 juta. Sementara itu, Crawford juga tidak kalah gemilang, dengan kemungkinan menerima pendapatan mencapai USD100 juta.

Terence Crawford, yang selama ini sering kali disebut sebagai salah satu petinju terbaik tanpa pernah benar-benar mendapatkan sorotan utama, tampak antusias untuk menghadapi Alvarez. Dia berulang kali menyatakan bahwa pertarungan ini bukan hanya tentang uang, melainkan soal warisan. Namun, para penggemar merasa bahwa motivasi Crawford lebih kepada persiapan pensiun daripada sekadar kehormatan. Dengan usianya yang semakin tua, Crawford diyakini ingin mengakhiri karier dengan puncak prestasi sebelum benar-benar mundur dari ring.

Meski demikian, banyak pihak yang mulai meragukan kondisi Alvarez saat ini. Dalam pertandingan terbarunya melawan William Scull, Alvarez terlihat kehilangan daya tarik dan dinamisme yang biasa ditunjukkannya di atas ring. Kemampuannya untuk mengguncang lawan-lawannya tampak melemah, dan hasil pukulan yang diberikannya menjadi sangat tidak efektif. Selain itu, performa fisik Alvarez tampaknya telah terganggu akibat pertandingan sebelumnya melawan Edgar Berlanga, di mana ia harus bekerja keras meskipun akhirnya keluar sebagai pemenang.

Tidak ada keraguan bahwa pertarungan ini akan menjadi salah satu momen paling dinanti dalam sejarah tinju kontemporer. Meskipun mereka berdua adalah petinju hebat, beberapa pengamat percaya bahwa penilaian mereka sebagai yang terbaik di kelas 76,2 kg masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Mereka belum pernah menghadapi lawan-lawan seperti Christian Mbilli, Diego Pacheco, atau Osleys Iglesias, yang dianggap sebagai generasi baru talenta tinju.

Ketika gong bertekuk pada malam 12 September, semua mata akan tertuju pada Alvarez dan Crawford. Apakah Alvarez mampu bangkit dari penurunan performanya? Atau apakah Crawford akan berhasil mengeksploitasi kelemahan tersebut untuk menandai akhir karier yang gemilang? Dunia tinju pasti akan menunggu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dengan penuh antisipasi.

more stories
See more