Dua tim besar, Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG), telah sukses menembus babak final Liga Champions musim 2024/2025. Dengan kemenangan dramatis atas Barcelona dan dominasi mengesankan melawan Arsenal, kedua klub ini akan beradu strategi dan kekuatan di Allianz Arena, Munich, pada awal Juni 2025. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang perebutan trofi bergengsi, tetapi juga mencerminkan perbandingan sejarah panjang Inter Milan dengan ambisi besar PSG di kancah Eropa.
Inter Milan masuk final dengan rekam jejak gemilang dalam kompetisi Eropa, sementara PSG berusaha meraih gelar pertama mereka di Liga Champions. Keduanya membawa beban historis yang berbeda, namun sama-sama memperjuangkan kebanggaan klub masing-masing di panggung terbesar sepak bola Eropa.
Inter Milan telah menunjukkan dominasinya di kompetisi Eropa selama beberapa dekade. Mereka berhasil melewati rintangan besar seperti Barcelona untuk mencapai final. Dengan koleksi sembilan trofi kontinental, termasuk tiga gelar Liga Champions, Inter Milan adalah simbol kejayaan di masa lalu. Warisan ini menjadi motivasi bagi para pemain saat menghadapi PSG di final nanti.
Sejak era keemasan mereka pada tahun 1960-an hingga kemenangan epik di tahun 2010, Inter Milan telah mencatatkan diri sebagai salah satu klub paling sukses di Eropa. Prestasi tersebut didukung oleh keberhasilan mereka meraih dua Piala Antar Benua serta tiga gelar Liga Europa. Meskipun performa mereka sempat lesu di beberapa musim terakhir, kehadiran pelatih visioner dan strategi ofensif yang solid membuat mereka kembali bersinar di pentas internasional. Ini adalah kesempatan bagi Inter Milan untuk mengulangi kejayaan luar biasa yang pernah mereka raih lebih dari satu dekade lalu.
Sementara itu, PSG membawa misi besar untuk mengakhiri puasa gelar di Liga Champions. Setelah menundukkan Arsenal dengan skor agregat 3-1, klub asal Prancis ini menjadi tim pertama dari negaranya yang dua kali lolos ke final turnamen ini. Meski memiliki reputasi kuat di kompetisi domestik, PSG masih harus membuktikan kemampuan mereka di level tertinggi Eropa.
Sebagai pesaing serius dalam beberapa tahun terakhir, PSG belum mampu meraih trofi "Si Kuping Besar". Mereka hanya memiliki dua trofi kontinental, yakni Piala Winners pada tahun 1996 dan Piala Intertoto pada tahun 2001. Namun, dengan dukungan penuh dari manajemen dan pelatih berpengalaman seperti Luis Enrique, PSG siap melawan Inter Milan demi mewujudkan impian jangka panjang mereka. Final di Allianz Arena akan menjadi ujian terbesar bagi PSG, di mana mereka harus menunjukkan bahwa mereka bukan hanya raksasa di Prancis, tetapi juga di kancah global.