Sebuah pertandingan tinju yang akan masuk sejarah dihelat berkat dukungan finansial besar dari Arab Saudi. Saul Canelo Alvarez dan Terence Crawford, dua petinju legendaris, siap saling jatuhkan dalam pertarungan super yang ditawari hadiah total USD200 juta. Dengan investasi dari Turki Alalshikh, lanskap keuangan olahraga ini mengalami transformasi signifikan.

Pengaruh Besar Arab Saudi dalam Dunia Tinju

Dalam sebuah peristiwa monumental, dunia menyaksikan bagaimana Arab Saudi melalui Riyadh Season mengubah wajah tinju global. Pada tanggal 12 September mendatang, Allegiant Stadium di Las Vegas bakal menjadi saksi bisu atas duel fenomenal antara Saul Canelo Alvarez dan Terence Crawford. Stadion mampu menampung lebih dari 60.000 penonton ini dipilih sebagai lokasi utama untuk acara yang dijuluki sebagai "Pertarungan Tinju Termahal".

Saul Canelo Alvarez dikabarkan telah memperoleh jaminan pembayaran sebesar USD150 juta, sementara Terence Crawford mendapatkan USD50 juta. Jumlah tersebut menciptakan rekor baru dalam sejarah tinju, melebihi bayaran ikonik seperti Floyd Mayweather Jr. Investasi Arab Saudi melalui pemimpin hiburan umum mereka, Alalshikh, tidak hanya memberi dampak pada para petinju tetapi juga memosisikan negara itu sebagai pusat baru bagi olahraga tarung.

Tidak hanya soal uang, namun Crawford juga naik dua kelas untuk menghadapi Alvarez di divisi menengah super, di mana Alvarez memiliki gelar WBA, WBC, serta WBO. Kesempatan emas ini membuat Crawford berupaya mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya petinju pria yang berhasil memegang gelar tak terbantahkan di tiga divisi berbeda.

Keberhasilan Alvarez dalam seri pertarungan ini dapat menjadikannya salah satu atlet terkaya di dunia. Proyeksi membawa kekayaan bersihnya mencapai 1 miliar dolar AS pada tahun 2026.

Para penggemar olahraga ini diprediksi akan menyaksikan momen yang tidak terlupakan dalam sejarah tinju, saat dua juara bertarung untuk menunjukkan dominasi mereka di ring.

Dari perspektif jurnalis, pertarungan ini bukan hanya tentang fisik atau strategi, tetapi juga cerminan bagaimana modal internasional bisa memainkan peran penting dalam mengubah dinamika olahraga. Ini adalah langkah besar menuju era baru tinju, di mana nama-nama besar tidak lagi hanya didorong oleh prestasi, tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk menarik perhatian pasar global. Pertarungan ini mengingatkan kita bahwa meskipun sportivitas tetap inti, investasi besar-besaran juga dapat meningkatkan popularitas olahraga secara luas.