PT AXA Mandiri Financial Services mencatat pertumbuhan pendapatan produk baru sebesar 8% pada tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan produk asuransi tradisional yang mencapai 19%, sementara produk unitlink mengalami penurunan 11%. Perusahaan berencana untuk menjaga keseimbangan antara kedua jenis produk tersebut, dengan fokus pada segmen kalangan atas untuk produk unitlink melalui saluran wealth management. Meskipun demikian, permintaan masyarakat lebih banyak tertuju pada kepastian manfaat yang ditawarkan oleh produk tradisional.
AXA Mandiri mencatatkan peningkatan signifikan dalam pendapatan dari produk asuransi tradisional. Peningkatan ini mencerminkan preferensi masyarakat terhadap kepastian manfaat yang lebih jelas. Perusahaan mengevaluasi strategi untuk mempertahankan keseimbangan antara produk unitlink dan tradisional, meskipun tren pasar lebih mendukung produk tradisional.
Produk asuransi tradisional AXA Mandiri meningkat sebesar 19% sepanjang tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin menghargai kepastian proteksi yang ditawarkan. Sebaliknya, produk unitlink mengalami penurunan 11%. Menanggapi hal ini, perusahaan berencana untuk tetap menjaga keseimbangan antara kedua jenis produk tersebut. Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo Kusuma, menyatakan bahwa porsi produk unitlink saat ini mencapai 48% dari total portofolio. Dengan demikian, perusahaan akan terus memperhatikan kebutuhan masyarakat yang lebih condong ke produk tradisional, namun juga tidak mengabaikan potensi dari produk unitlink.
Untuk mengembangkan lini produk unitlink, AXA Mandiri berfokus pada segmen kalangan atas yang memiliki pemahaman yang baik tentang risiko investasi. Strategi ini dilakukan melalui saluran wealth management yang dapat memberikan layanan yang lebih personal dan tepat sasaran.
Perusahaan berencana untuk membidik segmen kalangan atas yang memahami risiko produk investasi, selain dari manfaat proteksinya. Hal ini dilakukan melalui saluran wealth management yang dirancang untuk memberikan layanan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu. Meskipun hasil investasi perusahaan tertekan menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp3,2 triliun, AXA Mandiri tetap optimis bahwa strategi ini akan membantu meningkatkan daya saing produk unitlink. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pendapatan premi neto sebesar Rp11,68 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp11,57 triliun. Total pendapatan perusahaan mencapai Rp13,55 triliun, menunjukkan bahwa AXA Mandiri masih mampu tumbuh di tengah tantangan ekonomi.