Pengunduran diri Stephen Duffus Weiss dari posisi Wakil Direktur Utama PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) telah disetujui oleh pemegang saham. Keputusan ini diambil pada pertemuan luar biasa yang berlangsung tanggal 23 April 2025. Setelah perubahan ini, susunan direksi dan dewan komisaris tetap stabil hingga tahun 2029 tanpa mempengaruhi operasional atau kondisi keuangan perusahaan.
Dengan struktur kepemimpinan baru, Protelindo memastikan bahwa semua aktivitas bisnisnya akan terus berjalan tanpa hambatan. Pembaruan ini juga menunjukkan komitmen manajemen untuk menjaga stabilitas dalam pengelolaan perusahaan serta melanjutkan rencana strategis yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan keputusan terbaru, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Protelindo mengalami penyesuaian dengan pengunduran diri seorang anggota kunci. Ario Wibisono tetap menjabat sebagai Komisaris Utama, didukung oleh Kenny Harjo, Kusmayanto Kadiman, dan John Aristianto Prasetio sebagai komisaris lainnya. Sementara itu, Ferdinandus Aming menjadi Direktur Utama dengan enam direktur lain yang mendukung pengelolaan harian perusahaan.
Susunan ini mencakup figur-figur profesional yang memiliki pengalaman luas di bidang telekomunikasi dan infrastruktur. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara tim manajemen dan memastikan kesinambungan visi serta misi organisasi. Semua anggota baru dipilih berdasarkan kapabilitas mereka untuk mendorong inovasi serta meningkatkan efisiensi dalam operasional perusahaan.
Meskipun ada pergantian kepemimpinan, manajemen Protelindo menjamin bahwa tidak akan ada dampak negatif material terhadap operasional perusahaan. Seluruh aktivitas bisnis akan tetap berjalan sesuai rencana, termasuk dalam aspek hukum dan keuangan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan untuk mempertahankan stabilitas internal.
Strategi jangka panjang Protelindo tetap fokus pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dengan dukungan dari para pemimpin baru yang memiliki rekam jejak gemilang, perusahaan optimistis dapat mencapai tujuan-tujuannya secara efektif. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan stakeholder terhadap kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar modern.