Berita
Perubahan Struktur Komisaris BNI Menuju Profesionalisme
2025-03-28

Pada awal musim semi, Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan perombakan signifikan dalam struktur komisarisnya. Perubahan ini diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (26/3). Salah satu nama yang digeser dari posisi Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden adalah Mohamad Yusuf Permana. Ia telah menjabat sebagai komisaris BNI sejak Maret 2024 dan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gunadarma. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman luas dalam bidang keuangan dan administrasi negara.

Rincian Perombakan dan Pengumuman Baru

Dalam atmosfer penuh dinamika bisnis perbankan nasional, langkah besar dilakukan oleh BNI untuk memperbarui jajaran komisaris dan direksi mereka. Keputusan tersebut diambil demi menciptakan struktur manajemen yang lebih efisien dan profesional. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto adalah mengurangi jumlah komisaris secara proporsional sambil tetap menjaga kualitas kepemimpinan melalui penunjukan profesional.

Berkaitan dengan hal ini, BNI memperkenalkan tim baru yang dipimpin oleh Omar Sjawaldy Anwar sebagai Komisaris Utama dan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama. Tim ini diperkuat oleh anggota lain yang berpengalaman di berbagai sektor keuangan. Perubahan serupa juga dilakukan di bank-bank BUMN lain seperti BRI, Mandiri, dan BTN.

Mohamad Yusuf Permana, meskipun tidak lagi menjabat sebagai komisaris BNI, tetap dikenang karena kontribusinya selama masa jabatannya. Sebelum bergabung dengan BNI, ia aktif sebagai pejabat tinggi di Sekretariat Presiden serta Kementerian Sekretariat Negara.

Dengan adanya perubahan ini, BNI berharap dapat meningkatkan kinerja operasional serta mendorong inovasi di era transformasi digital.

Dari perspektif seorang jurnalis, langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk mendorong profesionalisme dalam manajemen BUMN. Ini juga menjadi indikator positif bagi investor dan masyarakat umum bahwa reformasi di sektor keuangan sedang berlangsung dengan serius. Dengan tim yang lebih kompak dan fokus pada hasil, diharapkan BNI dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia.

more stories
See more