Berita
Perum Bulog Bantah Tuduhan Kecurangan pada Beras SPHP
2025-03-27

Dalam sebuah pernyataan terkait video viral yang beredar, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, membantah tuduhan bahwa pihaknya terlibat dalam kecurangan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Video tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian takaran pada produk beras yang seharusnya dijual dengan standar kualitas tertentu. Menanggapi hal ini, Marga menegaskan bahwa pengawasan ketat telah diterapkan oleh Bulog sebelum proses distribusi dimulai.

Pernyataan resmi ini disampaikan setelah acara pelepasan mudik gratis yang dilakukan oleh Bulog pada Kamis (27/3/2025). Dalam kesempatan itu, Marga menjelaskan bahwa tanggung jawab Bulog berakhir saat beras keluar dari gudang. Setelah itu, kendali beralih kepada para distributor atau pedagang di pasar.

Meskipun Bulog memberlakukan sistem quality control yang ketat, ada kemungkinan terjadinya manipulasi setelah produk meninggalkan fasilitas penyimpanan mereka. "Setelah beras dilepaskan ke pasar, bisa saja ada oknum yang mengisi ulang kantong-kantong beras menggunakan kemasan SPHP," ungkap Marga. Ia juga menyebutkan bahwa pengawasan lebih lanjut adalah tugas Satgas Pangan.

Untuk menindaklanjuti kasus serupa, Marga menyarankan masyarakat agar melaporkan setiap temuan kecurangan kepada otoritas terkait. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa integritas program SPHP tetap terjaga dan konsumen mendapatkan haknya secara penuh.

Melalui penegasan ini, Perum Bulog berupaya meyakinkan publik bahwa mereka tidak terlibat dalam praktik kecurangan apa pun. Sebagai badan usaha milik negara yang bertanggung jawab atas stabilitas harga pangan, Bulog fokus pada upaya penyiapan bahan pokok berkualitas tinggi. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangatlah penting dalam menjaga efektivitas program ini.

more stories
See more