Pasar
PHK Besar di AJB Bumiputera 1912: Menghadapi Rasionalisasi SDM
2025-03-10

Dalam perkembangan terbaru, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 624 karyawan. Meskipun demikian, perusahaan menjamin bahwa pembayaran klaim akan tetap berjalan dengan lancar. Keputusan ini merupakan bagian dari program rasionalisasi sumber daya manusia dalam upaya penyehatan keuangan perusahaan. Serikat pekerja juga telah mendukung inisiatif pengunduran diri secara bersama-sama, yang diajukan kepada manajemen. Surat resmi PHK dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2025, dan serikat pekerja berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan masalah ini.

Rincian PHK di AJB Bumiputera 1912

Pada awal bulan Maret 2025, AJB Bumiputera 1912 mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 624 karyawan sebagai bagian dari program rasionalisasi sumber daya manusia. Keputusan ini diambil sesuai dengan revisi Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan. Sekretaris Perusahaan Hery Darmawansyah menjelaskan bahwa PHK ini didasari oleh Program Pengunduran Diri yang diinisiasi oleh Serikat Pekerja NIBA AJB Bumiputera 1912. Meski terjadi pemangkasan tenaga kerja, perusahaan memastikan bahwa proses pembayaran klaim untuk nasabah akan tetap berjalan tanpa hambatan. Surat Keputusan Direksi No.SK.20/DIR/IX/2024 dan Surat Direktur Operasional & SDM Nomor 70/Dir/Int/SDM/1/2025 menegaskan langkah-langkah ini. Salah satu perwakilan serikat pekerja, Rizky Yudha Pratama, mengungkapkan harapannya agar pemerintah dapat turun tangan untuk membantu menyelesaikan situasi ini.

Dari perspektif seorang jurnalis, situasi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan asuransi lama di Indonesia. Langkah rasionalisasi ini mungkin perlu untuk memastikan kelangsungan bisnis, namun dampaknya pada karyawan tidak bisa diabaikan. Penting bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang adil dan bertanggung jawab, sehingga hak-hak pekerja tetap dilindungi sementara perusahaan dapat melanjutkan operasinya dengan lebih efisien.

more stories
See more