Sebuah langkah besar diambil oleh Polytron Indonesia melalui kemitraan strategis dengan Skyworth Auto untuk memperkenalkan kendaraan listrik mereka ke pasar Tanah Air. Kendaraan ini akan didasarkan pada model Skyworth K, yang sebelumnya telah dirilis di negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong. Kolaborasi kedua perusahaan tidak hanya mencakup pemasaran ulang produk tetapi juga pembentukan fasilitas perakitan lokal di Indonesia serta pengembangan bersama teknologi keras dan lunak. Dengan target produksi 10.000 unit selama tiga tahun mendatang, langkah ini menunjukkan komitmen kuat terhadap mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Pada musim gugur yang cerah di Jakarta, Polytron Indonesia mengumumkan rencana kolaboratif mereka dengan Skyworth Auto untuk memperkenalkan mobil listrik Skyworth K ke pasar domestik. Model SUV ini pertama kali diluncurkan di wilayah Asia Tenggara seperti Singapura dan Hong Kong, namun kini hadir dalam versi adaptasi lokal melalui sinergi antara dua perusahaan tersebut. Proyek ini melampaui sekadar branding, karena mencakup pendirian fasilitas perakitan di Indonesia serta pengembangan produk secara bersama-sama.
Skyworth K sendiri merupakan SUV listrik modern dengan dimensi luas yang memberikan ruang kabin yang lapang. Panjang kendaraan mencapai 4.720 mm, lebar 1.908 mm, dan tinggi 1.696 mm, menjadikannya pesaing serius BMW X3. Kapasitas bagasi juga cukup besar, mulai dari 467 liter hingga dapat diperluas menjadi 1.141 liter saat kursi belakang dilipat. Sistem penggeraknya menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan daya maksimal 150 kW (setara 201 bhp) dan torsi 320 Nm, memungkinkan percepatan 0-100 km/jam dalam waktu 9,6 detik.
Untuk efisiensi energi, SUV ini dibekali baterai kapasitas 86 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 489 km berdasarkan standar WLTP. Pengisian daya cepat DC berdaya 100 kW dapat membawa baterai dari 20% hingga 70% hanya dalam waktu 45 menit. Desain interior dan eksterior kendaraan dilengkapi fitur canggih seperti layar sentuh 12,8 inci, sistem audio berkualitas, serta panoramic sunroof yang meningkatkan estetika dan kenyamanan.
Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, langkah kolaborasi ini menandakan era baru dalam industri otomotif nasional. Pendirian fasilitas perakitan lokal tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga mempercepat transformasi menuju mobilitas berkelanjutan. Ini adalah bukti bahwa inovasi teknologi dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal tanpa mengorbankan kualitas global. Dengan demikian, proyek ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berinvestasi lebih dalam di sektor transportasi hijau di Indonesia.