Pemimpin tertinggi Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menunjukkan keyakinannya terhadap peningkatan aktivitas bisnis perbankan daerah pada tahun 2025. Bank ini merencanakan untuk mengoptimalkan operasionalnya melalui fokus pada lima bidang utama: administrasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perkembangan desa, serta agribisnis. Di wilayah Sumatra Utara, sektor agribisnis kelapa sawit berperan penting dalam mendukung ekonomi regional, sehingga upaya ekspansi di bidang ini menjadi prioritas.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Sumut membutuhkan dukungan dari pihak pemerintah pusat, khususnya dalam hal kebijakan pembiayaan sektor kelapa sawit. Adanya peluang pengelolaan dana hasil kelapa sawit yang dapat dialokasikan ke Bank Sumut juga diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan. Dalam diskusi eksklusif dengan Shinta Zahara melalui program Power Lunch di CNBC Indonesia, Babay Parid Wazdi menjelaskan lebih lanjut tentang prospek dan tantangan bisnis Bank Sumut serta dampak momentum lebaran terhadap institusi perbankan ini.

Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor-sektor strategis seperti agribisnis kelapa sawit menunjukkan arah positif bagi Bank Sumut. Dengan kerja sama yang erat antara bank dan pemerintah, serta penyesuaian kebijakan yang tepat, potensi besar ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan ekonomi lokal dan nasional. Ini bukan hanya menguntungkan para petani dan pelaku usaha, tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.